Minta DPRD Kaltim Bantu Proyek Prioritas Balikpapan
Abdulloh. (Ryan/Disway) -- Balikpapan, diswaykaltim - Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh meminta anggota DPRD Kaltim dapil Balikpapan mengajukan bantuan keuangan (bankeu) tahun anggaran 2021 untuk proyek besar yang prioritas di Kota Minyak. Abdulloh menyebut, bantuan tahun lalu yang berkisar Rp 100 miliar tidak tepat sasaran. Menurutnya, bankeu tahun lalu mengakomodasi pekerjaan pembangunan lingkungan yang nilainya kecil-kecil. Seharusnya bisa di-back up hanya dengan mengandalkan APBD Balikpapan. "Di tahun-tahun sebelumnya ada terjadi overlap di lapangan. Pemprov mengajukan di lokasi itu, APBD Balikpapan juga di situ. Reses juga di situ, walhasil beberapa menumpuk di satu proyek itu," ujarnya, Senin (16/3). Kalau memang ingin mengajukan bankeu, lanjut Abdulloh, ajukanlah untuk proyek besar. Ia mencontohkan, tahun lalu bankeu itu untuk DAS Sungai Ampal. Maka saat ini seharusnya sudah ada bentuk konkret proyeknya. "Itu kalau di-set Rp 90 miliar, sudah dapat berapa meter panjangnya yang sudah diselesaikan," ucapnya. Begitu juga dengan nasib SMK 7 Balikpapan Barat yang sampai saat ini belum terealisasi. Padahal, kata Abdulloh, rencana pembangunannya sudah ada sejak 2016, lengkap dengan detail engineering design (DED), di atas area seluas 2 hektare, tinggal diuruk. Padahal jika sudah berjalan, kata ia, yang akan dikenang tentu tidak hanya Pemkot Balikpapan, tapi juga anggota DPRD Kaltim dapil Balikpapan yang memperjuangkan itu. "Kalau SMK 7 sudah dibangun tahun ini, ada branding besar di situ. SMK 7 Balikpapan Barat dibangun atas perjuangan wakil di DPRD Kaltim," ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim dapil Balikpapan Sigit Wibowo menyambut baik usulan pembangunan SMK 7 Balikpapan Barat. Ia berjanji DPRD Kaltim memperjuangkan hal itu agar direalisasikan tahun depan. "Saya akan koordinasi dengan Kadis PU Anwar Sanusi. Supaya bisa dianggarkan tahun depan khusus pemprov," ujar Sigit. (ryn/hdd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: