Risiko Terpapar Tinggi, AJI Balikpapan Imbau Jurnalis Waspada
Ketua AJI Kota Balikpapan Devi Alamsyah. Balikpapan, DiswayKaltim.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Balikpapan menyerukan jurnalis meningkatkan kewaspadaan pasca ditemukan satu pasien positif COVID-19 di Samarinda, Rabu (18/3). Ketua AJI Kota Balikpapan Devi Alamsyah mengatakan, imbauan ini sangat penting karena jurnalis berisiko terpapar virus corona saat menjalankan tugas jurnalistik di lapangan. Selain itu, kata Devi, dalam membuat berita jurnalis hendaknya tidak menyebutkan identitas pasien, keluarga serta tempat tinggal. “Jurnalis harus memiliki rasa empati terhadap pasien dan menghormati hak-hak pasien. Tidak membuat berita tanpa seizin pasien dan keluarganya,” terangnya. AJI juga mengajak jurnalis tidak membuat berita yang menyebabkan kepanikan masyarakat. Memberikan liputan seimbang dan bertanggungjawab. Menyampaikan berita, foto dan video sesuai fakta dan tidak memberi informasi yang belum jelas kebenarannya. “Demi keselamatan saat bertugas, jaga jarak dengan siapapun termasuk narasumber. Hindari kontak dengan penderita demam dan batuk,” imbaunya. Devi juga mengingatkan jurnalis yang mengalami gejala COVID-19 untuk segera memeriksakan diri. Hal ini penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran. “Harus proaktif,” singkatnya. AJI Balikpapan juga meminta pemerintah tidak menyembunyikan informasi terkait COVID-19 untuk kepentingan publik. “Pemerintah wajib memenuhi hak atas informasi publik, yang akurat dan transparan,” tegasnya. AJI Balikpapan juga meminta perusahaan media membuat panduan bagi jurnalisnya saat peliputan isu corona. Termasuk menyediakan perlengkapan maupun alat pelindung diri yang sesuai standar. Hal itu sesuai dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yakni menyangkut keselamatan pekerja. (*/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: