Warga Balikpapan Borong Masker

Warga Balikpapan Borong Masker

Meski ramai pemberitaan soal virus corona di Balikpapan, namun tak semua warga yang beraktivitas di luar ruangan memakai masker. Seperti yang diabadikan Disway Kaltim, kemarin siang. (Hafizh/Disway) -- Balikpapan, diswaykaltim - Ramainya pemberitaan mengenai virus corona di Kota Minyak membuat warga ramai-ramai ke apotek memborong masker.  Dari 106 apotek yang tercatat di Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan, hampir semuanya melaporkan kehabisan masker. "Kemarin malam ada yang borong 30 kotak masker. Katanya mau dibawa ke Jakarta," ujar Dinda, petugas Apotek Arief Rahman, Jalan Sultan Hasanuddin, Balikpapan Barat, Selasa (3/3). Begitu juga dengan Apotek Kimia Farma di Jalan Ahmad Yani. Masker yang tersisa merek tertentu dengan harga jual Rp 75 ribu. Sementara itu ada juga apotek yang menghentikan penjualan masker sejak Senin (2/3). Lantaran kasihan kepada warga karena harga dari distributor sudah mencapai Rp 300 ribu per kotak.  Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, habisnya masker di apotek karena permintaan yang sangat besar, sedangkan stok distributor juga terbatas.  Meski demikian, Diskes Balikpapan menyiapkan 92.250 masker yang disimpan di instalasi farmasi kota.  Juliarty mengaku telah berkoordinasi untuk menambah jumlah masker di instalasi farmasi meski belum menerangkan berapa jumlahnya. "Tindakan antisipasi, stok masker kita memang sudah ada sejak kasus asap beberapa waktu lalu," ucapnya. Dia menyebut, stok masker itu memang disiapkan untuk kejadian luar biasa (KLB). Dirinya mengimbau masyarakat tetap tenang dan dilarang menimbun masker. "Epidemi virus corona di Balikpapan statusnya masih suspect, belum positif," ujarnya. Meski demikian, Juliarty mengatakan, masker bukan pilihan utama untuk pencegahan dini corona. Menurutnya, percuma menggunakan masker jika dalam suatu lingkungan tidak ada warga yang bersinggungan langsung dengan suspect corona. "Kalau cuma bertemu dan berkumpul dengan keluarga yang tidak ada riwayat keluar negeri, tidak perlu sampai pakai masker," katanya. Lagipula, kata dia, saat ini penggunaan masker baru efektif jika warga Balikpapan berencana untuk keluar daerah. "Yang kita waspadai pendatang dari luar kota, baik melalui jalur penerbangan maupun laut," imbuhnya. Kata Juliarty, indikasi virus corona cukup sulit, makanya suspect harus menjalani masa observasi. Dirinya mengimbau masyarakat yang sedang mengidap flu agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Terutama mereka yang baru berpergian dari luar kota. Jika petugas kesehatan mengindikasi adanya virus corona, maka langsung dirujuk ke rumah sakit yang saat ini sudah siap menangani observasi. "Itu hak warga, silakan cek kesehatan," ulasnya. Warga yang tidak pernah memiliki riwayat perjalanan keluar negeri tidak perlu khawatir. Cukup menjaga kebersihan diri dengan antiseptik, hindari perilaku atau kebiasaan memegang wajah, sebagai ikhtiar menghindari corona. Pemkot Balikpapan telah membuka hotline pelaporan untuk warga Balikpapan yang menemukan adanya indikasi virus corona. Silakan hubungi 021 5710 5322. (ryn/hdd)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: