Rakorda BPBD Berujung Tragis

Rakorda BPBD Berujung Tragis

Irwan, yang merupakan ASN BPBD Kaltim, dievakuasi usai berenang di sekitar dermaga BMI Pulau Derawan, Selasa (25/2).(Polsek Pulau Derawan for Disway) Pulau Derawan, Disway - Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, yang digelar sejak Senin (24/2) di Pulau Derawan berujung tragis. Pasalnya, panitia acara yakni Irwan (43) Aparatur Sipi Negara (ASN) BPBD Kaltim, tewas tenggelam saat berenang di sekitar dermaga BMI Resort, Selasa (25/2) sekira pukul 15.45 Wita. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengungkapkan, bahwa kejadian tersebut berlangsung setelah acara penutupan Rakorda BPBD Provinsi Kaltim. “Jadi tadi sore itu acara bebas dan istirahat, karena besok pagi akan kembali ke daerah masing-masing,” ujarnya kepada DiswayBerau. Menurutnya, korban adalah perenang yang andal. Hanya saja, korban memiliki riwayat penyakit jantung, yang diduga menjadi penyebab korban tenggelam. Dia juga belum lama ini mendapatkan perawatan medis secara intensif. “Minggu lalu, korban baru pasang ring di jantung,” katanya. Setelah ditetapkan meninggal dunia, korban langsung dibawa ke Puskesmas Tanjung Batu untuk selanjutnya dibawa ke Tanjung Redeb. Korban akan langsung diantar ke rumah duka Selasa malam, melalui jalur darat. “Malam ini (tadi malam) langsung dibawa kembali ke Samarinda,” ujarnya Sementara itu, Kapolsek Pulau Derawan AKP Koko Djumarko, membenarkan korban meninggal setelah sempat tenggelam, saat berenang bersama rekannya. Sebelum tenggelam, korban sempat minta tolong kepada rekannya, karena tidak mampu lagi berenang. “Sempat minta bantuan. Karena tidak mampu menolong, kemudian rekannya berteriak dan meminta pertolongan. Saya bersama warga yang kebetulan di sana langsung mengevakuasi ke darat,” ungkapnya. Dijelaskannya, sebelum kejadian, korban tidak terlihat mengalami hal-hal aneh. Bahkan saat mengikuti pembekalan sekira pukul 09.00 Wita, hingga kegiatan itu selesai pada pukul 15.00 Wita, masih terlihat sehat. Usai pembekalan, semua Panitia, termasuk korban dan peserta bersantai melepas penat usai kegiatan. Korban kata Koko, memilih berenang di ujung dermaga BMI beserta rekannya bernama Susilo, sekira pukul 15.45 Wita, sementara peserta lainnya melakukan kegiatan lain. Lanjut Kapolsek, saat dievakuasi, korban dalam kondisi hidup, namun tidak sadarkan diri. Bahkan, setelah diberikan pertolongan pertama dengan napas buatan dibantu dengan oksigen dari puskesmas Pulau Derawan, korban tetap tidak sadar. “Karena tidak ada perkembangan, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Tanjung Batu, menggunakan speedboat, akan tetapi korban tidak bisa diselamatkan. Korban dinyatakan meninggal dalam perjalanan,” jelasnya. Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan pihaknya, korban tenggelam akibat penyakit yang diderita kambuh, mendadak saat berenang. “Diduga karena kelelahan mengikuti kegiatan seharian, yang membuat riwayat penyakit jantung kambuh. Apalagi jantungnya juga sudah pakai ring,” pungkasnya. */ZZA/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: