Dispora Kaltim Soroti Minimnya Pengelolaan Keuangan Atlet dengan Matang, Bagus: Menjadi Modal Masa Depan
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, AA Bagus Sugiarta-Disway/ Topan Setiawan-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, AA Bagus Sugiarta, menyoroti fenomena banyaknya atlet kurang bijak dalam memanfaatkan bonus yang diterima.
Ia menjelaskan, bahwa bonus besar sering kali habis untuk kebutuhan konsumtif yang bersifat jangka pendek, seperti pembelian barang mewah.
“Tidak sedikit atlet yang langsung menggunakan bonus mereka untuk membeli kendaraan mahal atau barang konsumtif lain, padahal nilai barang-barang tersebut terus menurun seiring berjalannya waktu,” terang Bagus kepada media ini, Kamis (15/5/2025).
Menurut Bagus, tanpa perencanaan keuangan yang matang, penghargaan yang diterima atlet hanya memberikan manfaat sementara.
Oleh karena itu, Dispora Kaltim berupaya membekali para atlet dengan edukasi keuangan, agar mereka dapat mengelola bonus dengan bijaksana dan memanfaatkannya untuk investasi atau usaha jangka panjang.
“Kami ingin atlet memahami bahwa bonus yang mereka terima bukan hanya untuk konsumsi sesaat, tetapi bisa menjadi modal masa depan, seperti investasi atau usaha yang berkelanjutan,” tambah Bagus.
Sebagai bagian dari program pelatihan, Dispora Kaltim mengadakan pelatihan manajemen keuangan yang dirancang khusus untuk para atlet.
Dalam pelatihan ini, mereka mengajarkan cara menyusun perencanaan keuangan yang baik, mulai dari anggaran pengelolaan, investasi, hingga strategi memulai.
Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada atlet tentang pentingnya kemandirian finansial, terutama mengingat karier olahraga yang biasanya memiliki batas waktu.
Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan para atlet dapat mempersiapkan masa depan mereka, sehingga tidak hanya mengandalkan pendapatan dari olahraga.
"Karier atlet sering kali tidak berlangsung seumur hidup. Kami ingin mereka memiliki bekal untuk tetap stabil secara finansial, bahkan setelah pensiun dari dunia olahraga," jelas Bagus.
Dispora Kaltim juga berharap program ini dapat mengubah pola pikir Atlet mengenai penghargaan yang diterima.
Bagus menekankan pentingnya memprioritaskan kebutuhan masa depan daripada hanya mengejar keinginan konsumtif.
“Melalui edukasi ini, kami ingin membangun kesadaran bahwa uang bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga menjadi landasan untuk kehidupan jangka panjang. Atlet yang bijak mengelola keuangannya akan lebih siap menghadapi tantangan di luar lapangan,” tandasnya. (ADVERTORIAL)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

