Kisah Selly Veronika, Guru di Pedalaman Kalimantan yang Viral Pakai AI saat Mengajar

Kisah Selly Veronika, Guru di Pedalaman Kalimantan yang Viral Pakai AI saat Mengajar

Selly Veronika, guru matematika yang viral karena menggunakan AI saat mengajar.-instagram/@__sellyve-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Selly Veronika, guru matematika di daerah pedalaman Kalimantan mendadak viral karena menggunakan metode mengajar yang tidak biasa. Yakni artificial intelligence (AI) demi membangkitkan motivasi belajar murid-muridnya.

Selly Veronika sendiri adalah guru di Desa Humbang Raya, kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Dikutip dari wikipedia, luasnya hanya 1.024 kilometer persegi dan termasuk dari desa tertinggal. Desa Humbang Raya sendiri saat ini masih minim akses internet. Bahkan kesadaran masyarakatnya akan pentingnya pendidikan masih rendah. Namun, itu justru menjadi tantangan bagi Selly.

Perempuan kelahiran Maliku Baru itu memanfaatkan foto-foto yang dihasilkan oleh AI untuk menggambarkan cita-cita anak didiknya. Menurutnya, ini adalah cara efektif untuk memotivasi mereka dan menunjukkan bahwa pendidikan dapat membuka peluang besar di luar desa.

BACA JUGA:Pemkot Samarinda Rencanakan Pengembangan Destinasi Wisata Berkolaborasi dengan Budaya Lokal

BACA JUGA:Hujan Deras Mengguyur Samarinda, Hindari Melintas Di Daerah Ini

Sejak mulai mengajar pada 2021, Selly, yang merupakan alumni UIN Antasari Banjarmasin, telah mencurahkan empat tahun pengabdiannya untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menarik.  Dia menjelaskan, AI membantunya memotivasi siswa yang sering kali kurang percaya diri menghadapi dunia luar.  



Sharing dicussion yang diselenggarakan KB PII Samarinda. -tangkapan layar-

"Saya memberitahu mereka bahwa ada banyak hal di luar sana, banyak jenis pekerjaan dan profesi yang lebih besar. Pendidikan bisa membawa mereka kemana saja dan membuat mereka menjadi apa pun," ungkap Selly saat menjadi narasumber diskusi yang diselenggarakan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Samarinda, Senin 27 Januari 2025.  

“Dengan menggunakan AI, saya ingin memperluas cara pandang mereka, agar memiliki cita-cita lebih besar daripada hanya memikirkan profesi sederhana."  

BACA JUGA:Pemkot Samarinda Ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan Pendiri Samarinda, Begini Pesan Wali Kota

Buruknya lagi, jenjang pendidikan sebagian besar masyarakat di desa tempat dia mengajar, rata-rata hanya sampai SD hingga SMA. Bahkan ada yang memilih menikah setelah lulus sekolah, kemudian bekerja dan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

“Ini yang bikin motivasi sekolah itu tidak tinggi. Ada hajatan di hari sekolah, mereka memilih ke hajatan,” keluh Selly.  

Namun sejak teknologi mulai menjamah luas di sendi kehidupan, Selly memanfaatkan peluang itu.

Utamanya untuk meningkatkan kesadaran pentingnya sekolah. Upayanya telah menunjukkan hasil nyata. Selly mencatat bahwa kehadiran siswa di sekolah meningkat secara signifikan karena upayanya tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: