Pemkot Samarinda akan Tingkatkan RSUD IA Moeis Menjadi Rumah Sakit Bertaraf Internasional
RSUD IA Moeis Samarinda.-istimewa/antara-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan meningkatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) IA Moeis menjadi rumah sakit bertaraf internasional.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan, bahwa proyek senilai Rp700 miliar itu akan dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Kita tidak menggunakan dana APBD, melainkan menggandeng investor asing," ucapnya.
Adapun investor yang terlibat, ujar Andi Harun, yakni Aspen Medical Group, perusahaan kesehatan ternama asal Australia.
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan Pendiri Samarinda, Begini Pesan Wali Kota
BACA JUGA: Persetujuan Bangunan Gedung Masih Lambat, Samarinda akan Tiru Kota Tangerang
"Insya Allah, mimpi kita bersama segera terwujud," kata Andi Harun.
Kemudian, tahap lelang proyek dimulai 20 Januari 2025, menandai langkah awal menuju rumah sakit dengan standar internasional.
Menariknya, pengelolaan rumah sakit ini juga akan mengikuti standar global. "Kami berharap proyek ini segera berjalan," imbuh Andi Harun.
Langkah besar itu pun disambut baik oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim.
BACA JUGA: Tenaga Kesehatan dan Dokter Non ASN Dirumahkan, Pelayanan di RSUD Talisayan Tersendat
BACA JUGA: RSUD Panglima Sebaya Paser Butuh Dokter Spesialis Bedah Saraf dan Urologi
Pasalnya, RS internasional ini akan mendukung program Medical Tourism yang tengah dikembangkan di Samarinda.
"Kami ingin Samarinda menjadi destinasi medis, baik untuk domestik maupun mancanegara," harap Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, Sabtu (25/01/2025).
Menurut dia, dengan adanya fasilitas modern tersebut diharapkan mampu menarik perhatian pasien dari berbagai daerah hingga luar negeri.
Meski demikian, rencana besar ini juga menuai berbagai pertanyaan, salah satunya terkait dengan tenaga kesehatannya.
BACA JUGA: Molor Lagi, 2 Proyek Gedung RSUD di Kaltim Dikejar Tenggat 38 Hari
BACA JUGA: RSUD AWS Samarinda Lakukan Transformasi Digital
Dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jaya mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan untuk memenuhi standar dari tenaga kesehatan lokal.
"Tenaga kesehatan kita tetap dari lokal. Kita siapkan mereka untuk memenuhi standar (internasional)," katanya.
Dari sisi pembiayaan, Jaya menyebut pola kemitraan menjadi kunci keberlanjutan proyek.
"Untuk detailnya, silakan ke pemkot. Tapi yang jelas pelayanan kesehatan dasar tetap jadi prioritas. Pelayanan dasar tetap utama, kita akan menyesuaikan dengan kebutuhan tren penyakit saat ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: