Jadup Disuplai Tiga Bulan Sekali

Jadup Disuplai Tiga Bulan Sekali

SALAH seorang warga yang menempati rumah di permukiman KAT Sei Maning Jalan Poros Berau – Bulungan.(ZUHRIE/DISWAY BERAU) TANJUNG REDEB, DISWAY – Warga Punan Basap yang menempati permukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) Sei Maning, Kampung Birang, Kecamatan Gunung Tabur, selain mendapatkan rumah, juga diakui petugas teknis lapangan Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Chendry, disuplai jatah hidup atau jadup. Namun, kata dia, jadup diberikan setiap tiga bulan sekali kepada warga KAT di Kilometer 42 Jalan Poros Berau – Bulungan itu. “Jadup (beras) yang akan diterima setiap bulan hanya 5 kilogram untuk satu keluarga,” ujarnya, Minggu (26/1). Dikatakan, tahun-tahun sebelumnya beras yang diterima warga KAT sekitar 10 kilogram. Tetapi, karena tahun ini anggaran yang sangat terbatas, dilakukan pengurangan menjadi 5 kilogram. Dinsos bersama pemerintah Kampung Birang, lanjutnya, sudah mencari berbagai solusi, agar jadup yang terima bertambah. “Beberapa solusi yang akan dilakukan, yakni penyediaan beras tambahan melalui dana desa dan melalui pihak ketiga, yaitu perusahaan yang ada di sekitar permukiman KAT,” ujarnya. Selain jadup, dia juga mengatakan, kepemilikan kartu identitas menjadi hal yang prioritas untuk segera dipenuhi. Sebab, hampir seluruh warga Punan Basap belum memiliki kartu identitas. Dinas Sosial, kata Chendry, telah berkoordinasai dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk perekaman KTP dengan sistem jemput bola ke lokasi permukiman. “Tetapi saat ini perekaman itu urung dilakukan, karena ketersediaan blangko yang belum ada. KTP-el ini nanti juga menjadi dasar untuk pembuatan kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), serta Kartu Indonesia Sehat (KIS),” tuturnya. Chendry menyebut, saat ini baru 30 kepala keluarga (KK) Punan Basap yang menempati permukiman KAT, dari total 60 KK yang direlokasi dari dalam gua. Sedangkan 30 KK yang belum menempati rumah tersebut, masih tetap bertahan di gua sebelum pembangunan dapur selesai yang rencananya akan dibangun tahun ini. “Yang telah disediakan saat ini, selain rumah, ada kamar mandi umum dan balai sosial. Sementara untuk tandon air baru akan terpenuhi pertengahan tahun ini,” ujarnya. “Untuk puskesmas pembantu nanti akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Selain itu, ada pula sekolah dasar yang akan dibangun. Nantinya ditangani Dinas Pendidikan Berau,” lanjut Chendry. Terkait listrik, dikatakan, nantinya setiap KK akan mendapatkan bantuan panel surya. Dan, itu akan disediakan kerja sama dengan pihak ketiga. Sedangkan keinginan warga Punan Basap memiliki lahan pertanian yang berada di sekitar permukiman, menurutnya, masih dalam proses pengajuan ke Kementerian Kehutanan. Sebab, rencana lokasi berada di areal kawasan budi daya kehutanan. “Penyediaan lahan pertanian bagi penghuni permukiman KAT nanti seluas satu kilometer persegi. Saat ini dalam proses usulan kepada Kemenhut untuk pemanfaatan hutan menjadi perhutanan sosial bagi kelompok tani warga KAT,” jelasnya. */ZUH/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: