Krisis Guru di Depan Mata, 114 Tenaga Pendidik di Paser Pensiun Tahun Ini

Krisis Guru di Depan Mata, 114 Tenaga Pendidik di Paser Pensiun Tahun Ini

Ratusan guru di Kabupaten Paser bakal pensiun di 2025, sehingga mengancam ketersediaan pendidik di tengah larangan merekrut tenaga non-ASN. -(Disway Kaltim/ Awal)-

Disinggung mengenai tak adanya rekrutmen honorer mulai tahun ini, saat ini Disdikbud terus melakukan koordinasi dengan kementerian terkait untuk dapat merekrut guru dengan sistem Jarti.

Konsultasi saat ini tengah dilakukan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kabupaten Paser, Alwi Tjae.

BACA JUGA: Dua Tokoh Paser Menerima Penghargaan dari Pj Gubernur saat HUT ke-68 Kaltim

BACA JUGA: Waspada Virus HMPV, Dinkes Imbau Jalankan PHBS Meski Belum Ada Temuan di Balikpapan

"Karena ada isu larangan untuk mengangkat tenaga honor, apakah itu termasuk guru, dan ini yang mau kami tanyakan," tutur Yunus.

Jika tak diperbolehkan rekrut honorer yang berlaku untuk guru, maka pemerintah daerah harus berani melakukan diskresi. 

Yakni  sebagai kebebasan mengambil keputusan sendiri dalam setiap situasi yang dihadapi.

"Kalau itu juga berlaku untuk guru (tak rekrut honorer) maka kita harus berani melakukan diskresi. Karena siapa mau mengajar, rata-rata setiap tahunnya ada 140-an guru pensiun, baik itu purna tugas ataupun meninggal," pungkas Yunus.

BACA JUGA: Perbaikan Jalan Daerah Pelosok Paser Didanai APBN, Segini Besarannya

BACA JUGA: Pemkab Berau Masih Carikan Solusi Polemik Keberadaan Tenaga Honorer

Sekadar diketahui, Jumlah tenaga pendidik berstatus ASN sebanyak 2.354 orang mencakup guru SD dan SMP sederajat. 

Namun, kebutuhan akan tenaga pengajar terus meningkat, terutama dengan angka pensiun yang signifikan setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: