Ayah Cabul Diduga Masih di Balikpapan

Ayah Cabul Diduga Masih di Balikpapan

Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, AKP Costa Siahaan. (Andrie/Disway) === Balikpapan, Diswaykaltim – Tersangka pencabulan terhadap tiga puteri kandung sendiri, LA, sampai saat ini masih diburu polisi. Setelah hasil visum diketahui positif, LA melarikan diri sebelum ditangkap polisi. Dari hasil penelusuran kepolisian, pelaku yang tinggal di kawasan Balikpapan Selatan ini tak kunjung pulang ke rumah. Polisi yang terus mendatangi rumah pelaku juga tak menemukan adanya tanda-tanda keberadaannya. "Belum ketemu sampai sekarang, masih kami buru," ujar Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi, Selasa (20/1). Sebelumnya, polisi melakukan pencarian di sejumlah tempat yang sering didatangi pelaku. Salah satunya di kebun singkong di Kilometer 23 yang biasa ia berkebun sehari-hari. Namun ia tetap tak diketahui keberadaannya. "Sudah didatangi di kebunnya juga tidak ada. Ia bertani singkong di sana," ujar Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, AKP Costa Siahaan, Rabu (21/1). Namun informasi terkini saat jajaran Sat Reskrim Polresta Balikpapan melakukan penyisiran kembali ke sejumlah tempat termasuk kebun singkong itu, ditemukan motor yang digunakan pelaku. Namun saat itu tak ditemukan pelaku. "Hanya dapat motornya, " tambah Costa. Kasat Reskrim meyakini pelaku masih berada di Balikpapan. Hanya ia tak berani menunjukkan batang hidungnya lantaran dalam kondisi ketakutan. "Sepertinya ia masih di Balikpapan. Makanya kami terus lakukan pencarian," tegasnya. Di lain sisi, ketiga anaknya yang masih di bawah umur itu terus mendapatkan pendampingan psikologis. Ketiganya mengalami trauma sekaligus ketakutan mendalam setelah dicabuli ayahnya sendiri. "Korban terus dalam pantauan petugas dan mendapat pendampingan psikologi," tutupnya. Diketahui, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PPA Balikpapan, Esti Santi Pratiwi mengatakan, tiga korban yang diperkosa LA itu berusia 17 tahun masih SMA, yang usia 15 tahun putus sekolah, dan yang usia 11 tahun masih SD. Belum diketahui kapan dan sudah berapa kali korban disetubuhi ayahnya. Hanya, disebutkan kasus ini sudah terjadi sejak keluarga itu tinggal di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Kemudian persetubuhan ini berlanjut saat mereka menetap di Kota Beriman. (bom/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: