Angka Golput di Samarinda Sebesar 41,2 Persen, Firman Sebut Jauh dari Target Nasional
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat saat diwawancarai langsung-Disway/Salsa-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Warga Kota Samarinda telah melaksanakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), pada 27 November 2024 lalu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, Firman Hidayat mengungkapkan, Pilkada kali ini berhasil meraup partisipasi masyarakat di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) berada di angka 57,8 persen.
“Tahun sebelumnya, tingkat partisipasi hanya 51,7 persen. Ini berarti ada kenaikan sekitar 8 persen, yang cukup menggembirakan meski masih bisa ditingkatkan,” sebut Firman pada Kamis (5/12/2024).
Tidak hanya angka partisipasi pemilih yang menarik perhatian. Angka golongan putih (golput) juga menyorot perhatian masyarakat.
Ia mengatakan, di Samarinda angka golput tergolong tinggi hingga 41,2 persen.
"Di Samarinda ada 41,2 persen yang tidak hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jika berdasarkan target nasional jauh dari rata-rata," ungkapnya.
Meski demikian, partisipasi pemilih dalam Pilkada pada 2020 terjadi peningkatan hingga 8 persen, yang sebelumnya hanya 51,8 persen.
"Tapi kami cukup bangga akan hasil tersebut. Walaupun terbilang tidak begitu besar, segala usaha dan upaya telah kami dilakukan," ucapnya.
Firman menyampaikan, pihaknya bersama pemerintah daerah telah maksimal melakukan sosialisasi. Tak hanya itu, Partai-partai politik juga menerjunkan banyak kader untuk mengajak masyarakat memilih.
"Status pemilih itu adalah hak, bukan kewajiban dan kami hanya memantik dan memfasilitasi. Artinya kami sudah maksimal secara sosialisasi," jelas Firman.
Selain itu, para pemilih asal Samarinda tidak semua berada di tempat. Ada yang harus bepergian ke luar daerah dan tentu akan berpengaruh terhadap nilai capaian partisipasi Pilwali.
"Kalau di luar daerah masih di Kalimantan Timur ya bisa dapat satu surat suara saja," tutupnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: