Pembangunan Jalan Bypass Pasar Sepaku Capai Progres Signifikan sebagai Akses ke IKN
Pembangunan jalan Bypass Pasar Sepaku yang kini menunjukkan perkembangan yang signifikan.-BBJN Kaltim -nomorsatukaltim.disway.id
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) telah melakukan pembangunan jalan Bypass Pasar Sepaku yang kini menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Menurut Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan 1 BBPJN Kaltim, David E. Pasaribu, hingga Oktober 2024, proyek ini telah mencapai sejumlah milestone penting.
"Progres fisik saat ini sudah mencapai 48,35 persen untuk Tahun Anggaran 2024 dan 60,10 persen jika dilihat dari keseluruhan kontrak," ungkap David dalam keterangannya tertulisnya.
Angka-angka tersebut menunjukkan capaian yang baik, terutama jika melihat target penyelesaian yang direncanakan pada Desember 2024.
BACA JUGA: PUPR Terus Genjot Progres Pembangunan Jalan Akses dan Bandara VVIP IKN
"Kami terus berupaya agar proyek ini dapat selesai tepat waktu, bahkan kami sudah mengajukan usulan adendum untuk memastikan kualitas pekerjaan tetap terjaga," tambahnya.
Adapun secara teknis, ia merinci bahwa proyek jalan bypass ini memiliki panjang total 2,15 kilometer.
Menurutnya, Jalan bypass Pasar Sepaku diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan lalu lintas di kawasan tersebut. Dengan adanya Bypass, lalu lintas ke arah IKN tidak perlu melintas di kawasan Pasar Sepaku yang padat lalu lintasnya.
Selain itu, pembangunan jalan ini juga mendukung pengembangan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
BACA JUGA: Keren! Laboratorium DPUPR PPU Akreditasi Nasional
Diberitakan sebelumnya bahwa untuk progres pembangunan Jalan Seksi 6C-1 yang menghubungkan SP.3 ITCI ke Simpang 1B Sumbu Kebangsaan Timur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) mencatat perkembangan yang signifikan hingga akhir 2024.
Proyek ini pun menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan infrastruktur strategis di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.
David E. Pasaribu, mengatakan bahwa realisasi fisik proyek telah mencapai 84,54 persen, sementara realisasi keuangan sebesar 70,44 persen.
“Jika dibandingkan dengan target kontrak, progres fisik sudah berada di angka 85,15 persen dan progres keuangan mencapai 67,15 persen,” jelas David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: