Transfer Pemain Borneo FC Disesuaikan Keinginan Edson Tavarez 

Transfer pemain ditentukan oleh Edson dari Brazil. (Tebe/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Apabila sesuai rencana, Borneo FC Samarinda hanya tinggal menyelesaikan transfer 4 pemain baru lagi yakni 2 pemain asing, dan 2 pemain lokal berpengalaman. Klub asal Kota Tepian ini memang sudah bergerak di lantai transfer sejak awal Januari lalu. Proses rekrutmen dan mempertahankan pemain lama ditengarai lebih dominan dilakukan oleh manajemen. Hal ini karena pelatih kepala Borneo FC Samarinda, Edson Tavarez baru tiba dari negaranya, Brazil Sabtu 18 Januari. Dengan kondisi jarak yang jauh, otomatis Edson tak bisa berbuat banyak dalam memilih pemain untuk musim ini. Namun begitu Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin yang memimpin langsung perburuan pemain mengaku proses perekrutan semuanya diketahui oleh Edson Tavarez. "Sebelum merekrut pemain kami sudah berdiskusi dengan Coach Edson tentang strategi seperti apa yang akan dia gunakan. Setelah itu barulah kami mencari pemain yang sesuai dengan taktiknya," kata Nabil Husein saat peresmian pelatih pada awak media, Senin (20/1/2020) di Stadion Segiri Samarinda. Jadi meski Edson berada di Brazil, Nabil mengaku eks pelatih Persija itu punya porsi yang besar dalam pengambilan keputusan terhadap rekrutmen pemain. Tanpa persetujuan dari Edson, manajemen akan menghentikan perburuan pemain yang sudah masuk radar tim. "Kami rekomendasikan nama pada Coach Edson. Apakah si A, B, C pantas kita rekrut dan sesuai kebutuhan. Kalau dia bilang iya, kami langsung cepat mengejarnya. Semua pemain yang dirkerut harus benar-benar sesuai kebutuhan tim. Jadi saya gak mau beli pemain seperti beli kucing dalam karung," lanjutnya. Sementara itu sisa pemain yang akan didatangkan dalam waktu dekat, Nabil menjanjikan akan memberi kejutan pada suporter setia Borneo. Sejauh ini, baru perekrutan Manuel Wanggai yang mengejutkan. Sisanya relatif datar bahkan nyaris tak ada kejutan. "Akan ada kejutan, tentu saja. Tapi saya harus rahasiakan dulu. Namun begitu siapa pun pemain yang datang nanti, saya minta kepada suporter kami untuk terus mendukung tim ini," tutup Nabil. Tidak Ada Youngstar Baru Musim Ini Borneo FC sejak beberapa musim terakhir memang dikenal konsisten sebagai klub yang gemar memberi jam terbang pada pemain-pemain muda potensial. Meski dalam praktiknya baru bisa dimaksimalkan musim lalu di bawah kendali Mario Gomez. Tim asal Samarinda ini lalu mematangkan konsep sukses dengan kombinasi pemain berpengalaman dan pemain muda sebagai filosofi mereka. Untuk mencapai itu sejatinya tak sulit bagi Borneo lantaran mereka punya akademi yang sejak dikendalikan oleh Ricky Nelson, mampu menyiapkan pemain-pemain muda potensial bagi tim utama Borneo FC. Sayangnya, setelah sukses mempromosikan beberapa nama musim lalu ke tim senior, musim ini hampir dipastikan tak ada Youngstar baru dari akademi. "Musim lalu kita punya M. Iksan, Jupri, dan Ilham. Mereka cukup banyak bermain di tim utama musim lalu. Hal ini memang sesuai dengan filosofi kami. Tapi tentu beda pelatih beda cara melatih. Musim ini mereka tak akan dapat jaminan main reguler kalau tidak berusaha keras di sesi latihan," kata asisten pelatih Borneo, Ahmad Amiruddin. Dikatakan oleh pria yang sudah melatih di Borneo 4 musim terakhir ini, tidak adanya pemain akademi yang akan dipromosikan ke tim utama lantaran saat ini tim akademi Borneo belum memulai persiapan. "Dari tim akademi belum memulai persiapan. Jadi tidak bisa mempromosikan pemain ke tim utama dalam waktu dekat. Tapi selalu ada slot setiap waktu bagi mereka. Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan tim dan strategi pelatih sendiri," demikian Amiruddin. Setelah memperkenalkan 5 tim pelatih dan 6 pemainnya pada Senin siang, sore harinya Borneo akan langsung melaksanakan latihan perdana di Stadion Segiri Samarinda yang akan dipimpin langsung oleh Edson Tavarez, Antonio Claudio, Amiruddin, Humberto, dan Carlos Salamao. (ava/fdl)

Sumber: