Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek, Ibu Kritis

Pihak kepolisian juga telah mengambil langkah untuk memeriksa kondisi kejiwaan MAS dan melakukan tes urine guna memastikan ada atau tidaknya pengaruh zat tertentu dalam kejadian ini.

"Sementara ini dilakukan cek urine," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi. 

BACA JUGA: Akses Jalan Sulit dan Tanpa Listrik Masih Menemani Warga Pedesaan di Kutai Timur

BACA JUGA: Bank Indonesia Sebut Kaltim Terus Alami Peningkatan Ekonomi Berkat Adanya IKN

Selain itu, polisi akan bekerja sama dengan Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) untuk menilai kondisi mental pelaku.

Sementara itu, hingga saat ini, ibu kandung pelaku masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati. 

Dua korban lainnya, yaitu ayah dan nenek pelaku, dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka tusukan.

"Korban ada tiga. Dua meninggal dunia, yaitu ayah dan nenek pelaku. Sementara ibu korban sedang kritis," jelas Gogo.

BACA JUGA: Fraksi Golkar Minta Penyampaian R-APBD Dilakukan Lebih Cepat

BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Hak dan Perlindungan Anak, Ini Upaya Pemkab PPU

Kesaksian di Lapangan

Agus, seorang sekuriti perumahan, mengungkapkan bahwa ia mendapatkan laporan awal ada insiden pembacokan di komplek perumahan tersebut. 

Saat tiba di lokasi, Agus melihat korban berlumuran darah.

Ia bersama beberapa saksi lainnya kemudian mengejar pelaku yang terlihat berjalan cepat di area taman perumahan.

"Pelaku kemudian berlari ke arah lampu merah Karang Tengah, namun kami berhasil menangkapnya setelah melihat tangannya berlumuran darah," ungkap Agus.

BACA JUGA: Pertambangan Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Kaltim, Triwulan III 2024 Tercatat 5,55 Persen

Sumber: