Respons Jatam Kaltim Atas Pencatutan Nama Organisasi pada Disertasi Bahlil

Respons Jatam Kaltim Atas Pencatutan Nama Organisasi pada Disertasi Bahlil

Logo Jatam.-jatam org.-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Organisasi Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) tengah mengajukan keberatan terhadap Universitas Indonesia (UI), terkait pencatutan nama organisasi pada disertasi Bahlil Lahadalia, yang merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Bahlil sendiri sedang menyelesaikan pendidikan Doktoralnya tersebut mencatut organisasi Jatam dalam disertasinya. Atas kejadian tersebut, Jatam merespons merasa tak pernah memberikan izin baik secara tertulis maupun lisan untuk memberikan data kepada Bahlil.

Dinamisator Jatam Nasional, Melky Nahar menyampaikan, pihaknya curiga adanya praktik perjokian pada disertasi Bahlil tersebut.

"Kami tidak pernah memberikan persetujuan, baik secara tertulis maupun lisan untuk menjadi informan utama bagi disertasi Bahlil," ujarnya dalam surat keberatannya.

BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu’ti Usung Konsep Deep Learning, Apa Bedanya dengan Kurikulum Merdeka?

BACA JUGA:Ada Potensi Polarisasi di Pilkada 2024, Kapolri Soroti Daerah dengan Paslon Tunggal atau Ganda

Pria yang kerap di sapa Melky itu menyayangkan, terdapat Perguruan Tinggi sekelas Universitas Indonesia kecolongan dalam hal ini. 

Semula  pada 28 Agustus 2024, seorang peneliti bernama Ismi Azkya datang ke kantor Jatam. Ismi datang dengan mengaku sebagai seorang peneliti yang sedang melakukan penelitian di Lembaga Demografi UI.

Penelitian yang dilakukan oleh Ismi merupakan isu yang berkaitan dengan fokus dari Jatam. Fokus tersebut meliputi hilirisasi nikel hingga dampak lingkungan dan sosio-ekonomi masyarakat yang hidup di sekitar tambang nikel.

Ismi pun saat itu, meminta izin untuk melakukan wawancara. Kendati demikian ia tak pernah sekalipun menyinggung bahwa penelitian itu akan digunakan oleh Ketua Partai Golkar tersebut.

Diketahui, pencatutan nama organisasi Jatam terungkap ketika sidang disertasi Doktoral Bahlil di Universitas Indonesia.

Hal ini pun direspons Dinamisator Jatam Kaltim, Mareta Sari. Dia membenarkan adanya pencatutan nama Jatam pada disertasi Bahlil.

BACA JUGA:Jatam Kaltim Soroti Isu Pertambangan Jelang Pilkada 2024

BACA JUGA:Pj Gubenur Dorong Pemilik IUP di Kaltim Tranformasi Lahan Eks Tambang Jadi Pertanian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: