Debat Perdana Paslon Bupati Mahulu Batal karena Listrik, Ketua KPU: Kami Anggap Sudah Selesai

Debat Perdana Paslon Bupati Mahulu Batal karena Listrik, Ketua KPU: Kami Anggap Sudah Selesai

Paslon peserta Pilkada 2024 di Mahulu foto bersama Komisioner KPU dan Bawaslu sebelum pulang, meskipun debat kandidat dibatalkan.-(Disway Kaltim/ Iswanto)-NOMORSATUKALTIM

Paulus memastikan, 3 paslon tidak mempermasalahkan pembatalan debat paslon tersebut. 

"Dari tiga paslon tidak masalah, mereka mengikuti arahan dari KPU. Karena debat publik ini adalah salah satu kegiatan kampanye yang  difasilitasi oleh KPU. Jadi tidak ada masalah dengan para paslon,” katanya. 

BACA JUGA: Real Madrid Terbantai 0-4 di Kandang, Jebakan Offside Barcelona Sukses Redam Mbappe

BACA JUGA: Mau Nabung Emas di BRImo? Simak Caranya!

Setelah kegiatan debat pertama ini, selanjutnya KPU akan mempersiapkan untuk pelaksanaan debat kedua, yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 17 November 2024.

Debat kedua nanti akan menjadi kesempatan terakhir bagi pasangan calon untuk menyampaikan visi-misi serta pernyataan penutup mereka di hadapan publik.

Diharapkan, dengan evaluasi dan persiapan teknis yang lebih matang, debat kedua dapat berjalan lancar tanpa gangguan suplai listrik atau kendala lainnya.

Kegiatan debat kedua juga nantinya akan tetap dilaksanakan di tempat yang sama. 

BACA JUGA: Target BRI Liga 1 Bisa Bersaing di Level Asia

BACA JUGA: Indonesia Tertarik Bergabung dengan BRICS Bersama Rusia dan China dalam Blok Ekonomi

Hanya saja, kata Paulus, dari kejadian debat pertama ini tentu banyak hal yang perlu dievaluasi terutama kesiapan listrik. 

“Semua debat kita laksanakan di Mahulu, tinggal mengevaluasi masalah kelistrikan, kami akan mencoba berhubungan lagi dengan PLN atau dengan teknisi yang berkecukupan untuk kegiatan debat kedua nanti,” tuturnya. 

Paulus mengaku persiapan debat pertama sebenarnya sudah dikerjakan maksimal, termasuk koordinasi dengan pihak PLN. Namun kondisi yang tidak menentu ini membuat mereka tidak bisa berkata apa-apa lagi. 

“Semua sudah kita komunikasikan dengan PLN, karena memang tidak mencukupi kapasitas makanya kita menggunakan mesin, ini juga karena force majeure,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: