3 Korban Perahu Karam di Sungai Mahakam Berhasil Ditemukan, 1 Orang Masih Dicari

3 Korban Perahu Karam di Sungai Mahakam Berhasil Ditemukan, 1 Orang Masih Dicari

Salah satu korban yang masih anak-anak ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Mahakam akibat perahu karam.-(Foto/Istimewa)-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM – 3 dari 4 korban tenggelam akibat perahu karam di Riam Baru Mili, Sungai Mahakam, kawasan Kampung Noha Silat, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) telah berhasil ditemukan. 

Namun, satu korban lainnya masih dalam proses pencarian hingga saat ini.

Kapolres Mahulu, AKBP Anthony Rybok, mengonfirmasi bahwa 3 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi yang berbeda. 

"Sementara kita mendapatkan satu lagi anaknya (Busang). Jadi total yang sudah ditemukan ada 3 orang. Sedangkan satu orang masih proses pencarian," ungkapnya pada Selasa (22/10/2024).

BACA JUGA: Pencarian Korban Perahu Karam di Sungai Mahakam Masih Berlanjut, Ayah dan Anak Belum Ketemu

BACA JUGA: Akibat Perahu Karam, Satu Keluarga Tenggelam di Sungai Mahakam

Ia menjelaskan, korban ketiga ditemukan cukup jauh dari lokasi kejadian, sekitar 15 kilometer, akibat derasnya arus Sungai Mahakam saat insiden terjadi. 

Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD Mahulu masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.

“Tiga korban sudah diserahkan ke pihak keluarga, dan sementara petugas sedang melakukan proses pencarian, karena masih ada satu orang yang belum ketemu,” tambah Anthony.

Perahu Karam akibat Menabrak Riam

Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu, 19 Oktober 2024, saat sebuah perahu yang ditumpangi oleh satu keluarga, terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak, terbalik akibat menabrak arus deras di Riam Baru Mili, Sungai Mahakam. 

BACA JUGA: Terduga Pelaku Curanmor di Balikpapan Tabrak Pemotor hingga Tewas, Tertangkap usai Dikejar-kejar Warga

BACA JUGA: Banyak Kredit Macet, OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pinjol P2P Investree

Kapolsek Long Apari, IPDA Juan Higang, menjelaskan bahwa kuatnya arus menjadi penyebab utama terbaliknya perahu tersebut.

“Mereka itu datang dari kampung Noha Silat, kemudian saat tiba di lokasi itu perahu mereka menabrak riam,” jelas IPDA Juan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: