Pelaku UMKM PPU Dipandu Jualan Via Live Streaming

Banner 2, Pemkab PPU-Reza-nomorsatukaltim.disway.id

PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Berbekal ponsel pintar di tangan, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kini dapat menawarkan produknya.

Apalagi di era gempuran internet saat ini dipastikan mampu menjangkau pangsa pasar yang lebih luas, tak lagi terbatas.

Semua pelaku UMKM harus melek digital, begitupun yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tak boleh ketinggalan.

Guna mengakselerasikan itu, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUMK Peridag) memberikan pelatihan digital marketing atau pemasaran digital.

BACA JUGA : Pj Bupati PPU Buka Bimtek Pengelolaan Sampah di Yogyakarta, Zainal: “Ini Persoalan Kita Sehari-hari

Dalam pelatihan digitalisasi UMKM yang dilaksanakan di Hotel Aqila, Kecamatan Penajam, sebanyak 50 peserta dari pelaku usaha ambil bagian.

Diedukasi mengenai konsep pasar dengan jual-beli menggunakan sarana media elektronik, menawarkan produk via siaran langsung, dan teknik pengambilan foto untuk barang jualan.

"Pelatihan pengembangan UMKM dengan ekosistem digital untuk mengetahui bagaimana aspek produksi, marketing dan transaksi yang semuanya sudah digitalisasi," ucap Kepala Dinas KUMK Peridag PPU, Margono Hadi Sutanto, Senin (21/10/2024)

Dengan adanya pelatihan itu untuk jangka panjang, pelaku UMKM dapat beralih yang sebelumnya berjualan secara konvensional, kini dapat melalui online.

BACA JUGA : Pelaku UMKM dan Industri Kreatif di PPU Didorong Daftar HKI

Katanya, dalam kegiatan yang rencananya dilaksanakan selama 4 hari, peserta dipandu bagaimana menyiapkan live streaming, menentukan produk hingga cara berinteraksi dengan penonton saat siaran langsung.

"Metode marketing digital dengan live streaming sekarang ini sedang booming. Kami arahnya bagaimana pelaku UMKM di Kabupaten PPU bisa melakukan cara yang serupa," terangnya.

Selain live streaming di berbagai platform marketplace, pelaku UMKM juga diberi tahu bagaimana membuat toko online, menghadapi komplain konsumen, serta cara membaca algoritma dalam e-commerce atau aplikasi online.

Sumber: