Dugaan Penyebab Kebakaran di Gedung DPRD Kukar: Ledakan Lem

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Pihak Kepolisian akhirnya mengungkap asal muasal api yang sempat membakar salah satu bangunan di gedung DRPD Kukar. Dugaan sementara api bersumber dari ledakan lem.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Gedung A DPRD Kutai Kartanegara pada Sabtu 19 Oktober 2024 lalu sekitar pukul 13.30 Wita.

Menurut Kapolres Kukar,AKBP Heri Rusyaman melalui Kapolsek Tengarong, AKP Sukardi mengatakan, dugaan kuat sementara sumber api berasal dari ledakan lem.

“Sumber api diduga berasal dari ledakan bahan lem yang digunakan dalam pemasangan karpet di dalam ruang fraksi yang masih dalam tahap renovasi,” ucap AKP Sukardi,pada 21 Okotber 2024.

BACA JUGA:Lanjutan Sengketa Pilkada Kukar, Margarito: Putusan MK Harus Dipatuhi Termasuk oleh KPU

BACA JUGA:Gedung DPRD Kukar Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki

Masih menurut Sukardi. Akibat insiden itu, tiga pekerja mengalami luka-luka. Ramadhani, yang berusia 30 tahun, mengalami luka di tangan kanan akibat pecahan kaca.

Feri, salah satu pekerja lainnya, menderita luka bakar hingga 70 persen. Menjadikannya korban paling parah dalam insiden ini.

Andre, pekerja lainnya, mengalami luka bakar di tangan dan kaki. Sementara itu, dua pekerja lainnya, Aldi dan seorang berinisial Pakde, berhasil selamat tanpa mengalami cidera serius.

Dari kerjadian tersebut, sebanyak delapan unit pemadam kebakaran dari Kutai Kartanegara dikerahkan untuk menangani kobaran api. Dibantu oleh unit dari Balakarcana Awang Long Sukarame, Balakarcana Timbau, serta Praja Rescue Satpol PP Kukar dan Polres Kukar.

BACA JUGA:Putusan Sela PTTUN Tolak Intervensi Paslon 01 dan 02 dalam Sengketa Pilkada Kukar

Api berhasil dipadamkan pada pukul 14.30 Wita, diikuti dengan upaya pendinginan untuk mencegah kebakaran kembali.

Ia pun juga menambahkan bahwa saat ini, Satreskrim Polres Kukar sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan yang memicu kebakaran.

“Untuk saat ini, kami sudah mengambil langkah-langkah awal seperti menerima laporan, mendatangi TKP, dan berkoordinasi dengan tim Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar AKP Sukardi.

Sumber: