10 Tahun Jokowi, SMRC: 52 Persen Publik Nilai Pemerintah Sering Tabrak Konstitusi

10 Tahun Jokowi, SMRC: 52 Persen Publik Nilai Pemerintah Sering Tabrak Konstitusi

52 persen publik menilai Jokowi kerap menabrak konstitusi.-(Disway Kaltim/ Rama)-NOMORSATUKALTIM

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Jelang berakhirnya era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Minggu, 20 Oktober 2024 mendatang, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei.  

SMRC memotret persepsi masyarakat terhadap 10 tahun kepemimpinan Jokowi

Survei SMRC mengungkap bahwa 52 persen masyarakat menilai pemerintah sering melanggar konstitusi atau perundang-undangan. 

Selain itu, 51 persen masyarakat merasa semakin banyak orang yang takut berbicara tentang politik

BACA JUGA: Sri Mulyani Diminta Jadi Menteri Keuangan Lagi oleh Prabowo

BACA JUGA: Kemendikbudristek Bakal Dipecah jadi 3 Kementerian, Begini Tanggapan Pengamat

Temuan ini diungkapkan oleh pendiri SMRC, Prof. Saiful Mujani, dalam program Bedah Politik yang disiarkan di kanal YouTube SMRC TV, dilihat redaksi NOMORSATUKALTIM, pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Dalam paparan surveinya, Prof. Saiful menyoroti bahwa ketakutan masyarakat untuk berbicara soal politik meningkat drastis selama satu dekade terakhir. 

Di awal kepemimpinan Jokowi, hanya 22 persen publik yang merasa takut bicara politik, dan jumlahnya melonjak menjadi 51 persen di 2024. 

Survei juga mencatat adanya peningkatan ketakutan atas tindakan semena-mena aparat penegak hukum, yang naik dari 32 persen menjadi 51 persen.

BACA JUGA: Viral, Relawan Rudy-Seno Berbalik Arah Dukung Isran-Hadi

BACA JUGA: KPU Samarinda Siapkan Alat Bantu Coblos Khusus Pemilih Difabel

Selain itu, ada peningkatan ketakutan responden untuk bergabung dalam organisasi sosial, naik dari 14 persen menjadi 28 persen. 

Ketakutan menjalankan ajaran agama juga tercatat meningkat dari 7 persen menjadi 21 persen.

Kualitas Demokrasi Menurun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: