Keluhan LPM di Balikpapan: Pendatang Meningkat, Kriminalitas Juga

Keluhan LPM di Balikpapan: Pendatang Meningkat, Kriminalitas Juga

Masyarakat Klandasan Ilir, Balikpapan, mengeluhkan meningkatnya angka kriminalitas dan meminta perhatian lebih terhadap isu keamanan akibat bertambahnya jumlah pendatang.-istimewa-

“Satbrimob Polda Kaltim bertekad untuk terus melaksanakan program serupa secara rutin agar aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dengan baik,” tandas Irwan.

Disamping itu, sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), Kota Balikpapan Kaltim ini menjelma menjadi primadona baru bagi para pencari peluang. Hal ini dibuktikan dari dalam kurun waktu empat tahun terakhir, lebih dari 60 ribu pendatang telah membanjiri kota ini.

Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan, telah menunjukkan lonjakan signifikan jumlah pendatang sejak tahun 2021. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Disdukcapil Kota Balikpapan, Ardiawan.

BACA JUGA:Kasus Asusila Marak, Anggota DPR Minta Verifikasi Pendirian Lembaga Sosial Diperketat

BACA JUGA:Presiden Jokowi Penuhi Janji, Mendarat di IKN dengan Pesawat Jumbo

Pihaknya mencatat, sebanyak 17.743 pendatang baru datang di tahun 2021, disusul 18.926 jiwa di tahun 2022, dan 19.334 jiwa di tahun 2023. Tren ini terus berlanjut di tahun 2024.

"Meskipun terkesan ramai, pertambahan penduduk ini masih tergolong normal dan belum menunjukkan lonjakan drastis," ujar Ardiawan.

Menurutnya, masih banyak pendatang yang belum merubah status pada data kependudukan atau Kartu Tanda Penduduk (KTP). Artinya status mereka masih penduduk non permanen.

“Jadi memang jumlah penduduk kita (Balikpapan) itu sebenarnya lebih besar dari data resmi, yakni 738 ribu jiwa. Kami perkirakan, jumlah penduduk di Balikpapan sudah mencapai sekitar 800 ribu jiwa lebih,” ungkap Ardiawan.

Menyadari hal ini, Disdukcapil Kota Balikpapan berencana melakukan pendataan penduduk non-permanen, bekerja sama dengan Camat, Lurah, dan RT setempat. Pendataan ini diharapkan dapat menghasilkan data jumlah penduduk yang lebih akurat.

“Nanti kami akan lakukan pendataan, khususnya untuk penduduk non permanen yang tinggal di Balikpapan,” pungkas Ardiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: