DLH Kabupaten PPU Rancang Taman Keanekaragaman Hayati

DLH Kabupaten PPU Rancang Taman Keanekaragaman Hayati

Rohmat Agus Purwanto, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH PPU-Achmad Syamsir -nomorsatukaltim.disway.id


Banner 2, Pemkab PPU-Reza-nomorsatukaltim.disway.id

PENAJAM, NOMORSATUKALTIM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin gencar melestarikan flora dan fauna endemik di wilayahnya. DLH kini tengah merancang untuk membuat taman keanekaragaman hayati.

Taman ini akan menjadi konservasi sejumlah spesies endemik Kalimantan Timur.  Beberapa spesies yang menjadi fokus konservasi antara lain Anggrek Kalimantan, Burung Rangkong, dan Rusa Sambar.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab PPU untuk menjaga keanekaragaman hayati di Benuo Taka, demi memastikan generasi mendatang tetap dapat menikmati kekayaan alam daerah tersebut.

Pada tahap awal, DLH menggelar konsultasi publik terkait inventarisasi keanekaragaman hayati. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (2/10/2024) di Kantor Bupati PPU.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah perusahaan, termasuk PT Kebun Mandiri Sejahtera (KMS), PT Sukses Tani Nusasubur (STN) Astra Group, dan PT Waru Kaltim Plantation (WKP).

BACA JUGA: DPMD PPU Bakal Tinjau Desa yang Lambat Percepatan Dana Desa (disway.id)

Pertemuan membahas penyusunan profil keanekaragaman hayati di wilayah PPU, khususnya di tiga kecamatan yaitu Penajam, Waru, dan Babulu.

"Kami ingin mengetahui lebih detail tentang flora dan fauna endemik yang ada di PPU, terutama di ketiga kecamatan tersebut," ungkap Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH PPU, Rohmat Agus Purwanto.

Saat ini, luas lahan konservasi di PT KMS mencapai 20 hektare, sementara PT STN memiliki 1.718 hektare, dan WKP seluas 400 hektare.

Namun, laporan yang disampaikan masih bersifat data awal. Menurut Agus, data tersebut akan menjadi dasar untuk merancang pengelolaan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

"Ada banyak jenis hayati yang endemik, tapi ini belum final. Nantinya akan dibagi per zona, dan jumlahnya bisa bertambah atau berkurang sesuai dengan hasil penelitian lebih lanjut," jelasnya.

BACA JUGA: Aplikasi Jogja Smart Service jadi Acuan Pemkab PPU (disway.id)

Pemkab PPU juga merencanakan pembangunan taman media edukasi di atas lahan milik pemerintah sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat, terutama para pelajar.

Dengan adanya taman ini, pelajar dari PPU maupun daerah sekitar seperti Balikpapan dan Kabupaten Paser dapat belajar langsung tentang kekayaan flora dan fauna endemik di wilayah tersebut.

"Harapan kami, ke depan PPU bisa memiliki taman keanekaragaman hayati yang menjadi pusat edukasi, di mana adik-adik pelajar dapat mengenal lebih dekat tentang hewan dan tumbuhan endemik yang dilindungi di daerah ini," kata Agus.

Ia menambahkan, upaya ini merupakan langkah konkret Pemkab PPU dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat citra daerah sebagai salah satu wilayah yang peduli terhadap konservasi alam.

BACA JUGA: Kunker ke Pemkot Yogyakarta, Pj Bupati PPU Pelajari Layanan Terintegrasi Satu Pintu (disway.id)

Dengan sinergi antara pemerintah dan perusahaan, PPU diharapkan mampu menjadi contoh dalam pelestarian keanekaragaman hayati di Kalimantan. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: