Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Pj Gubernur: Kaltim adalah Daerah yang Hebat

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Pj Gubernur: Kaltim adalah Daerah yang Hebat

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menjawab pertanyaan wartawan usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan GOR Segiri, Samarinda. -(Disway Kaltim/ Salsa)-NOMORSATUKALTIM

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik memuji masyarakat Benua Etam yang mampu hidup berdampingan dalam kemajemukan berkat implementasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut diungkapkannya saat memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2024, di Lapangan GOR Segiri, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda.

“Provinsi Kaltim adalah daerah yang hebat, karena mampu menerapkan dan menjalankan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila di kehidupan sehari-hari,” katanya di hadapan awak media.

Selama Akmal Malik bertugas menjadi Pj di Provinsi Kaltim, ia mengakui, bahwa masyarakat di daerah ini hidup damai di dalam kemajemukan

BACA JUGA: Waktu Pendaftaran PPPK 2024 Segera Diumumkan, Guru dan Nakes Diprioritaskan

BACA JUGA: 1.421 Pemilih Pemula di PPU Belum Rekam e-KTP, Disdukcapil Keliling Sekolah

Bahkan, kata Akmal, masyarakat Kaltim sangat menghargai perbedaan. Termasuk dalam gelaran Pilkada 2024 yang memungkinkan terjadinya peningkatan tensi politik. 

Namun, dinamika tersebut masih dalam batas wajar, yang menjadi bagian dari demokrasi.

“Kita sangat menghargai sekali perbedaan. Hal itu dapat dilihat pada proses demokrasi yang sekarang berjalan dengan aman dan syukurnya adem. Meski ada dinamika itu adalah bagian dari demokrasi,” ujarnya.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) itu mengatakan, ada sebuah kebanggaan tersendiri untuk senantiasa membumikan Pancasila dalam arti sesungguhnya. 

BACA JUGA: Hari Kesaktian Pancasila jadi Momen Bangkitkan Rasa Nasionalisme Para Penerus Bangsa

BACA JUGA: Pemkab Berau Kembali Kucurkan Rp 2 Miliar Untuk Beasiswa Berau Cerdas

Akmal menekankan, Pancasila bukan sekadar lambang negara. Namun telah menjadi bagian representasi budaya serta ideologi bangsa Indonesia.

“Kita ingin ke depannya pembumian nilai-nilai Pancasila. Sehingga bisa dilakukan lebih optimal, tidak melalui kegiatan upacara saja,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: