Samarinda Diserang Banjir, DPRD Sebut Cuaca Ekstrem Berpengaruh

Samarinda Diserang Banjir, DPRD Sebut Cuaca Ekstrem Berpengaruh

Banjir di Samarinda butuh penanganan serius agar tidak merugikan warga. (Adian/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com  – Kota Tepian kembali diserang banjir beberapa waktu lalu. Lalu lintas terhambat. Kondisi itu disorot sekretaris komisi III DPRD Samarinda M Novan Syahronny. Ia menyebut banjir juga diakibatkan curah hujan yang tinggi. Tak Cuma Samarinda. Tap juga daerah lainnya di Kaltim. "Kita sedang masuk musim hujan. Ini tidak hanya terjadi di Kaltim saja, tidak di Samarinda saja, tapi daerah lain juga mengalami," ucapnya, Minggu (12/1/2020). Novan juga menyorot upaya pemkot untuk menanggulangi banjir. Sebagian sudah tertangani. Diantaranya pelebaran drainase. "Ya, kalau saya melihat kinerja Pemkot bisa dikatakan baik sejauh ini. Pemkot sudah dalam upaya yang lebih sigap dalam penanganannya dengan perbaikan dan pelebaran drainase " sambungnya. Politisi Golkar ini membeberkan menanggulangi banjir harus dikerjakan bersama. Termasuk peran serta masyarakat. “Kami akan berupa kedepan memperbaiki titik-titik wilayah mana saja yang masih dengan potensi banjir tinggi," sebut Novan. Ia pun meminta masyarakat bisa menjaga dan merawat kota. Diantaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.   Adapun langkah strategis lain yang harus dikerjakan pemkot yakni merelokasi bantaran Sungai Karang Mumus (SKM). "Kan dalam waktu dekat kami akan mewujudkan relokasi warga SKM, kami akan mempercantik wilayah SKM seperti yang di katakan wali kota," tutupnya. Pemkot Samarinda sendiri menyebut mengalokasikan anggaran mengantisipasi banjir sebesar Rp 3 Miliar. Nominal tersebut digunakan untuk penanggulangan bencana. Angka itu tidak cukup. Hanya dipersiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi banjir tahun depan. “Kami sih berharap tidak terjadi banjir,” sebut Asisten I  Setkot Samarinda Tejo Sutarnoto. (M1/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: