Ekonom Sebut Food Estate Proyek Gagal, Bukan Solusi Efektif

Ekonom Sebut Food Estate Proyek Gagal, Bukan Solusi Efektif

Proyek food estate di Kalimantan Tengah-istimewa-

BACA JUGA : 6 Juta Data NPWP Bocor Dibobol Hacker, DPR Panggil Menkominfo dan Menkopolhukam

Lebih jauh, ia menggarisbawahi bahwa pendekatan food estate yang berbasis pada skala industri dan masif justru mengabaikan pelibatan masyarakat lokal dan pertanian skala kecil yang lebih berkelanjutan.

Menurutnya, untuk mencapai ketahanan pangan yang sesungguhnya, pemerintah perlu mengadopsi strategi yang terintegrasi dan ramah lingkungan, yang mempertimbangkan semua faktor sosial, ekonomi, dan ekologis secara menyeluruh.

Pendekatan yang mengabaikan karakteristik lokal dan mengandalkan proyek skala besar saja cenderung gagal dalam jangka panjang.

BACA JUGA : Prabowo Sebut Indonesia Belum Bisa Miliki Pertahanan Kuat, Kesejahteraan Masyarakat Jadi yang Utama

Sebagai penutup, Achmad menyarankan agar proyek ketahanan pangan di masa mendatang lebih difokuskan pada keberlanjutan jangka panjang dengan melibatkan masyarakat setempat, teknologi yang tepat, dan praktik pertanian yang lebih adaptif.

Alih-alih cetak sawah massal tanpa memperhitungkan konteks lokal, ia menyarankan pemerintah untuk merancang kebijakan yang lebih berorientasi pada kondisi spesifik tiap wilayah, agar ketahanan pangan nasional dapat dicapai tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat.

BACA JUGA : Survei Unggulkan Rudy-Seno, Pengamat: Cari Tahu Kredibilitas Lembaga Survei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id