Inspektorat Kemendagri Evaluasi Kinerja Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik

Inspektorat Kemendagri Evaluasi Kinerja Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengikuti evaluasi Kemendagri. -adpimprov-adpimprov

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik dievaluasi oleh Tim Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Triwulan IV dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Evaluasi yang dipimpin Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo ini berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri Jakarta pada Jumat (27/9/2024).

Dalam evaluasi tersebut, Akmal Malik menyampaikan sejumlah capaian penting dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, kesehatan, pelayanan publik, pengurangan kemiskinan ekstrem, dan lingkungan.

Beberapa evaluasi fokus pada aspek kinerja terkait inflasi, yang kini mencakup wilayah Samarinda, Balikpapan, Berau, dan Penajam Paser Utara.

Yusharto Huntoyungo, selaku ketua tim evaluator, menyampaikan apresiasinya terhadap Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Akmal Malik, terutama dalam menyukseskan dua agenda nasional besar yang diadakan di Kaltim.

"Kami mengapresiasi kerja keras Pak Pj Gubernur dan jajarannya dalam penyelenggaraan upacara HUT Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara dan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXX di Samarinda. Keduanya berjalan sukses," ujar Yusharto dalam pernyataan dirilis Biro Adpimprov Kaltim.

BACA JUGA: Pj Gubernur Akmal Malik Resmi Kukuhkan 6 Pjs Kabupaten Kota di Kaltim (disway.id)

Pj Gubernur Kaltim diberi kesempatan selama 20 menit untuk memaparkan capaian kinerja triwulan IV. Di antara capaian yang disampaikan, Akmal Malik menekankan pentingnya peningkatan akurasi data presisi untuk seluruh sektor pembangunan.

"Data yang sinkron, mulai dari tingkat desa hingga nasional, sangat krusial untuk kebijakan yang tepat bagi masyarakat," tegasnya.

Akmal menyampaikan inovasi yang dilakukan Pemprov Kaltim di bidang lingkungan. Salah satunya adalah rencana pemanfaatan lahan eks tambang untuk pertanian, serta dorongan bagi masyarakat agar memiliki budaya agraris.

“Kami juga sedang menyusun Pergub tentang kewajiban siswa menanam satu pohon, yang kini dalam proses,” ungkap Akmal.

BACA JUGA: Keterangan Lengkap Saksi Ahli: Kasus Mutasi 'AFF Sembiring vs Akmal Malik’ (disway.id)

Upaya kolaborasi antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Penajam Paser Utara dalam pemenuhan kebutuhan air untuk Ibu Kota Nusantara juga menjadi sorotan dalam evaluasi ini.

"Banyak pekerjaan yang memerlukan kolaborasi. Dengan orkestrasi yang baik, kita bisa menyelesaikan banyak hal," pungkas Akmal Malik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: