Presiden Jokowi Bakal ke Berau, 1.200 Personel Pengamanan Disiapkan

Presiden Jokowi Bakal ke Berau, 1.200 Personel Pengamanan Disiapkan

Gladi bersih persiapan pengamanan kunjungan Presiden RI Joko Widodo-(Disway Kaltim)-

“Semua SOP penyelenggaraan pengamanan, termasuk penempatan pasukan sniper dan tim penyelamatan, akan diatur oleh Paspampres,” katanya.

Jika terjadi situasi darurat, kata dia, mobil taktis yang telah disiapkan akan digunakan untuk mengevakuasi Presiden dan rombongan.

BACA JUGA : Jokowi Perintahkan Menhub Ubah Status Bandara IKN Jadi Komersial

“Mobil taktis itu digunakan oleh Paspampres untuk evakuasi jika diperlukan,” ujarnya.

Ia berharap, dengan pengamanan yang ketat dan koordinasi antar satuan gabungan, kunjungan kerja Presiden Jokowi di Berau dapat berlangsung aman dan lancar.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yuliana mengatakan, di pasar pihaknya telah berkoordinasi dari protokol kenegaraan mempersiapkan lokasi mana saja yang akan dikunjungi presiden.

Kondisi pasar seperti kebersihan dan lainnya juga telah dipersiapkan.

Terkait pedagang dan titik masuk telah siap di hari kunjungan.

“Kita juga butuh dukungan ibu asisten untuk melakukan penyemprotan saluran basah mengurangi bau kurang sedap mengingat kondisi pasar seperti apa, kami butuh dorongan penyemprot yang kuat,” katanya.

Kunjungan Presiden ke Berau juga akan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai.

BACA JUGA : Wakapolres Kukar Tegaskan Netralitas dan Kamtibmas Selama Pilkada dan Erau

Menanggapi hal itu, Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Jusram, mengungkapkan, hal ini menjadi momen yang cukup penting.

Untuk itu,  pihaknya ingin memanfaatkan kunjungan Presiden Jokowi ini untuk turut meminta Pemerintah Pusat menambah dukungan untuk pengembangan RSUD andalan masyarakat Berau itu.

"Tentunya tentang pengembangan rumah sakit sehingga tidak perlu merujuk pasien lagi, semoga mendapatkan prioritas anggaran," ucapnya.

Dari usulan pengembangan itu, Jusram mengakui masih banyak hal yang perlu dikembangkan, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga nantinya tercapai One Stop In Berau, atau pelayanan bisa dilakukan di Berau saja tanpa harus merujuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: