Borneo FC Kecewa, Lerby Pergi Tak Pamit Baik-baik
Lerby Eliandry disinyalir tak berpamitan langsung dengan manajemen Borneo FC untuk hengkang ke Bali United. (IST) Samarinda, DiswayKaltim.com - Pindahnya Lerby Eliandry ke Bali United masih menyisakan sesak bagi Borneo FC. Striker kelahiran Samarinda tersebut terkonfirmasi melakukan negoisasi kontrak dengan Bali United sebelum Liga 1 musim 2019 berakhir. Padahal saat itu Pesut Etam tengah sibuk memperbaiki posisi di klasemen yang kian melorot jelang akhir kompetisi. Manajemen beberapa kali juga menyampaikan bahwa perihal kontrak pemain dan pelatih akan dilakukan usai kompetisi berakhir. Lerby sendiri sudah melakukan pamit kepada publik Samarinda melalui akun Instagramnya. Dalam pesan pamitnya, Lerby mengucapkan terima kasih atas 4 tahun kesempatannya merumput bersama tim tanah kelahirannya. Namun manajer Borneo FC, Dandri Dauri merasa itu saja tak cukup. "Ya secara etika kurang baik ya. Dia menjalin kontak dengan Bali sebelum kompetisi berakhir dan tanpa komunikasi dengan kami. Cukup disesalkan," kata Dandri Dauri saat dihubungi Disway Kaltim via telepon. Borneo FC sendiri sejatinya ingin mempertahankan Lerby untuk musim 2020. Pesut Etam memang memiliki atensi yang besar terhadap talenta lokal Samarinda dan Kaltim secara khusus. Namun sebelum negoisasi kontrak dengan Lerby dilakukan, sang pemain sudah kadung deal dengan jawara Liga 1 Indonesia musim 2019 tersebut. "Kami jelas ingin memperpanjang karena dia adalah pemain lokal. Itu sesuai dengan visi misi Borneo menggunakan banyak talenta lokal. Soal nomimal kontrak itu bisa dibicarakan sebenarnya. Misal di sana dia dapat Rp 1,1 M permusim, di sini Rp 1 M, kan bedanya cuma Rp 100 juta tapi bisa dekat dengan keluarga," tambahnya. Namun begitu Dandri tak ingin memikirkan perkara ini terlalu berlarut. Menurutnya masalah seperti ini sudah biasa terjadi dalam sepak bola. Walau memang, masih menyesalkan dengan cara Lerby meninggalkan Borneo. "Kalau sudah tidak punya keinginan membela Borneo kan bisa bicara baik-baik. Pemain lain juga pamit baik-baik dan tak jadi masalah. Ini soal etika saja. Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi pemain lainnya agar tetap mengedepankan etika untuk semua urusan." kata Dandri "Sekali lagi hal seperti ini biasa terjadi di sepak bola. Bagi saya pribadi, mati satu tumbuh seribu. Pasti kita bisa dapat yang lebih baik lagi," tambahnya Saat dikonfirmasi mengenai siapa saja pemain incaran Borneo untuk musim ini, Dandri belum bisa bicara banyak. (ava/fdl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: