Asnardi Harap Program Sertifikasi Tanah Dipercepat dengan Transformasi Digital

Asnardi Harap Program Sertifikasi Tanah Dipercepat dengan Transformasi Digital

Mantan Kepala BPN Kalimantan Timur, Asnaedi.-(Disway Kaltim/ Salsa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Seluruh kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) kini telah beralih ke sistem pelayanan elektronik, sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi data pertanahan.

Hal itu disampaikan oleh Asnaedi selaku Mantan Kepala BPN Kalimantan Timur (Kaltim). 

Menurutnya, diperlukan kelanjutan transformasi digital yang lebih baik untuk mempercepat program sertifikasi tanah di wilayah Kaltim.

"Kaltim harus bagus ke depan, terutama pelayanan pertanahannya. Kita sekarang sudah transformasi digital ke semua kantor di Kaltim sudah pelayanan elektronik," kata Asnaedi saat ditemui NOMORSATUKALTIM, pada Senin (19/8/2024) malam.

BACA JUGA: Dewan Sebut PDRB Paser Ketergantungan dengan Sektor Tambang dan Galian

BACA JUGA: Balikpapan Kota Pendukung IKN Dikepung Banjir, Proyek DAS Ampal Belum Maksimal

Adapun program sertifikasi tanah, Asnaedi mengungkapkan, pemerintah telah mencapai 120 juta dari total target 126 juta sertifikat tanah. 

Ke depan harus diselesaikan dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

"Kita sudah mencapai sekitar 120 juta. Jadi tinggal tahun 2025 kalau bisa selesai semuanya," ucap Pria yang kini diangkat sebagai Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang, pada 22 Maret 2024 lalu.

Ia berharap, agar Kepala BPN Kaltim yang baru, yakni Deni Ahmad Hidayat mampu melanjutkan pekerjaan yang sudah berjalan baik serta menyelesaikan pekerjaan rumah yang tersisa, termasuk program PTSL.

BACA JUGA: Mengenal Lebih Dalam Museum Sadurengas Kabupaten Paser

BACA JUGA: Andi Harun-Syaparudin Dinyatakan Memenuhi Syarat Maju Jalur Perseorangan oleh KPU Samarinda

"Harapannya kepala BPN yang baru, bisa melanjutkan apa yang sudah bagus dan meningkatkan apa yang belum bagus," tutupnya.

Marak Sengketa Tanah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: