Mengenal Lebih Dalam Museum Sadurengas Kabupaten Paser
Museum Sadurengas, Kabupaten Paser. (Awal/Disway)--
PASER, NOMORSATUKALTIM - Kini ketika melancong ke Musem Sadurengas, Kabupaten Paser, pengunjung bakal dimanjakan dengan banyaknya cenderamata atau oleh-oleh yang menarik dan dapat dibawa pulang.
Diantaranya berbagai jenis aksesori, tas dengan motif khas Paser. Selain itu juga ada kaos yang dijual serta aksesoris lain dengan harga yang cukup terjangkau mulai Rp 10 ribu.
"Adapun oleh-oleh tersebut dijual oleh pekerja yang setiap harinya membersihkan Museum Sadurengas," kata Bagian Retribusi Museum Sadurengas Disporapar, Hermansyah kepada Nomorsatukaltim.
Sehingga dengan adanya oleh-oleh yang dijual menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Apalagi bagi dari luar daerah, menandakan pernah ke Museum Sadurengas.
"Selain itu pekerja juga dapat penamasukan tambahan," tuturnya.
Sebagai informasi, Museum Sadurengas berada di Jalan Keraton, bilangan Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser.
Bangunan ini merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir (Aji Tenggara) pada tahun 1844-1873, kemudian dijadikan istana Kesultanan oleh Sultan Ibrahim Khaliluddin pada abad ke 19.
BACA JUGA : TMMD di Sunge Terik Paser Hampir Rampung, Sasar Jalan Usaha Tani hingga Rumah Ibadah
Bangunan terbagi 2 bagian yaitu bagian yang pertama (bagian tengah bangunan sampai dengan bagian belakang yang merupakan tempat tinggal Aji Tenggara), dan bagian yang kedua (penambahan bangunan bagian depan) yang dilakukan oleh Sultan Ibrahim Khaliluddin. Bangunan inilah yang selanjutnya di jadikan Museum hingga sekarang.
Di samping bangunan museum, terdapat juga bangunan Masjid Nurul Ibadah yang merupakan satu kesatuan dengan museum sadurengas, yang dibangun pada masa pemerintahan Aji Tenggara.
Dengan satu kesatuan inilah, maka pada Tahun 1999 dikeluarkan SK Mendikbud tanggal 12 Januari, bahwa Museum Sadurengas dan masjid Nurul Ibadah dinobatkan sebagai Benda Cagar Budaya Nasional.
Museum Sadurengas, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser merupakan salah satu museum lokal yang ada di Kalimantan timur, yang juga berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan serta merawat benda-benda hasil karya budaya manusia pada jaman dahulu, dengan berbagai macam koleksi benda yang terdapat di dalam museum tersebut.
Dalam perkembangannya, museum dan masjid menjadi salah satu obyek wisata favorit dikalangan wisataawan domestik hingga menjadi agenda tetap tahunan kunjungan wisata pada hari besar Islam hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: