Acong, Dua Kali Gagal Nyaleg, Sekarang Berhasil Duduk di DPRD Paser

Acong, Dua Kali Gagal Nyaleg, Sekarang Berhasil Duduk di DPRD Paser

Anggota DPRD Paser, Acong Asfiyek.-Awal/disway-

PASER, NOMORSATUKALTIM - Berhasilnya Acong Asfiyek lolos sebagai legislator Paser, bukanlah suatu hal instan. Setelah gagal dua kali, kini Acong memetik buah kesabaran dan perjuangannya.

Politisi yang bernaung di PDI Perjuangan itu baru saja diambil sumpah janjinya bersama 28 anggota DPRD Paser periode 2024-2029.

BACA JUGA:Sri Nordianti Batal Dilantik sebagai Dewan, Tunggu Ketua DPRD Paser Definitif

Acong, biasa disapa, berangkat dari daerah pemilihan (Dapil) Paser 2. Meliputi Kecamatan Kuaro, Muara Samu, Muara Komam, dan Batu Sopang. Dirinya lolos setelah meraup perolehan 1.279 suara pada Pemilu Februari lalu.

"Akhirnya bisa lolos dan diambil sumpahnya untuk DPRD Paser periode 2024-2029," kata Acong, diwawancarai awak media ini usai pengambilan sumpah janji di Gedung Baling Seleloi DPRD Paser, Senin (19/8/2024).

BACA JUGA:DPRD Paser Periode 2019-2024 Hasilkan 187 Produk Hukum dan Perda

Rasa senang karena berhasil masuk ke "Gajah Mada", nama lain Kantor DPRD Paser terpaut jelas diwajahnya. Pasalnya, dirinya pernah gagal dua kali atau secara beruntun sebagai legislator Paser. Yaitu pada Pemilu 2014 dan 2019.

"Pada 2014 mencoba maju melalui Partai Gerindra di Dapil 1 (Kecamatan Tanah Grogot)," sambungnya.

Dipercobaan kedua, Acong mencoba peruntungannya pada Pemilu 2019 melalui perahu Partai Demokrat di Dapil Paser 2. Namun, juga kembali gagal. Barulah pertarungan ketiga ia bisa merasakan kursi empuk DPRD Paser.

"Akhirnya kami bisa memenangkan pertarungan melalui PDI Perjuangan," tutur pria yang menyebut baru bergabung di Partai Banteng 1 tahun lalu.

BACA JUGA:Dapat Remisi Kemerdekaan, 10 WBP Rutan Tanah Grogot Paser Langsung Hirup Udara Bebas

Pernah gagal dua kali, Acong mengaku tak patah semangat. Dikatakannya untuk membantu masyarakat dapat melalui pelbagai cara, salah satunya jalur politik.

Ia bilang, banyak persoalan di dapilnya yang belum tuntas, mulai infrastruktur, kesejahteraan hingga harga kebutuhan pokok yang kerap melambung tinggi.

"Masyarakat perlu dibantu melalui kebijakan-kebijakan, banyak yang bisa dilakukan melalui jalur politik," tutup Acong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: