8 Pesepakbola Profesional Berebut Slot di PON Papua

8 Pesepakbola Profesional Berebut Slot di PON Papua

Selain Habibi, Beni, dan Toha. Ada 5 pemain profesional lain yang akan diseleksi. (Ist)

Samarinda, DiswayKaltim.com - Pelan perlahan, tim sepak bola Kaltim untuk PON 2020 terus mempersiapkan diri. 10 bulan ke depan, mereka akan menggelar beberapa pemusatan latihan dan uji coba sebagai ajang seleksi sebelum benar-benar menentukan siapa saja yang akan tampil mewakili Kaltim di Papua kelak.

Namun ada sedikit pengecualian untuk beberapa pemain profesional alias yang sudah memiliki klub di Liga Indonesia. Para pemain profesional ini tak diharuskan mengikuti pemusatan latihan seperti pemain lainnya karena memiliki kewajiban membela klub masing-masing.

"Mereka tidak ikut pemusatan latihan karena harus membela klub masing-masing. Tapi nanti kan ada jeda kompetisi, saat itulah mereka akan dipanggil untuk bergabung dengan tim," jelas Muhammad Idham selaku Direktur Kompetisi Asprov PSSI Kaltim.

Sedikitnya, ada 8 pemain profesional yang berkesempatan menjadi bagian dari tim Kaltim. Mereka adalah Habibi, Ilhamsyah, M. Fikri, Wiranto, M. Ikhsan yang membela Borneo FC. Lalu ada Beni Oktavianto (Persib), M. Toha (Persita), dan Eki (Mitra Kukar).

Di Pra PON lalu, baru 3 pemain yang masuk ke skuat Kaltim yakni Habibi, Beni, dan M. Toha.

Mereka nantinya tak bisa membela Kaltim secara bersamaan. Berdasar regulasi, setiap tim hanya boleh menyertakan 5 pemain profesional, dan hanya 3 yang boleh dimainkan setiap laga.

Oleh sebabnya, tim sepak bola Kaltim masih berhati-hati untuk memilih 5 diantaranya.

"Kita pantau mereka. Lalu saat mereka bergabung dengan kami, akan dinilai kelayakannya lagi. Karena yang main bagus di klub, belum tentu bisa nyetel dengan kami. Atmosfernya beda," lanjut Idham.

Delapan nama ini tentunya belum jumlah final. Karena tak menutup kemungkinan di musim 2020 bakal ada talenta-talenta muda Kaltim yang bersinar di klubnya masing-masing. Terhadap 3 pemain yang sudah membela Kaltim di Pra PON tak luput dari penilaian tim pelatih.

Jika mereka tak mampu mempertahankan level permainan serta kebugaran, maka dipastikan kesempatan membela Kaltim pupus bagi mereka. (ava/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: