Studi: Memberikan HP ke Anak Tantrum, Memperlemah Kemampuan Mereka Mengontrol Emosi
Anak-anak yang terpapar gadget sejak usia dini kesulitan mengontrol emosi di kemudian hari.-(Ilustrasi/Nomorsatukaltim)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Studi terbaru menunjukkan bahwa memberikan ponsel atau tablet kepada anak yang sedang tantrum, bisa berdampak negatif pada kemampuan mereka dalam mengontrol emosi.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal JAMA Pediatrics ini menunjukkan bahwa penggunaan gadget sejak dini dapat menciptakan siklus buruk yang memperburuk regulasi emosi anak.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa peningkatan waktu penggunaan tablet oleh anak-anak berusia prasekolah, khususnya ketika mereka marah atau frustrasi, berpotensi meningkatkan frekuensi dan intensitas ledakan emosi di kemudian hari.
Hal ini menunjukkan bahwa solusi instan berupa memberikan gadget untuk menenangkan anak justru bisa memperlemah kemampuan mereka dalam mengelola emosi secara mandiri.
BACA JUGA: Jadi Ikon Pemikat Wisatawan, Teras Samarinda Digadang Ikut Dongkrak Pendapatan Daerah
BACA JUGA: Anak Tenggelam di Muara Muntai Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Penelitian dan Temuan Ahli
Peneliti menggunakan kuesioner untuk menganalisis penggunaan layar harian dan regulasi emosi pada 315 anak prasekolah di Nova Scotia, Kanada.
Anak-anak tersebut diikuti perkembangannya dari usia 3,5 tahun hingga 5,5 tahun untuk mengevaluasi ekspresi kemarahan atau frustrasi mereka.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa hanya satu jam tambahan penggunaan gadget per hari pada anak usia 3,5 tahun ternyata terkait dengan peningkatan yang signifikan pada tingkat kemarahan dan frustrasi setahun kemudian.
"Kami menemukan bahwa penggunaan tablet pada anak di usia 3,5 tahun berkaitan dengan lebih banyak ekspresi kemarahan dan frustrasi pada usia 4,5 tahun," tulis para peneliti, dikutip NOMORSATUKALTIM dari Medical Daily, pada Minggu (18/8/2024).
BACA JUGA: DPRD Sebut PDRB Paser Ketergantungan Sektor Tambang dan Galian
BACA JUGA: Penculik Tiga Anak di Kenohan Ditangkap, Satu Korban Dirudapksa
"Kecenderungan anak untuk marah atau frustrasi pada usia 4,5 tahun kemudian terkait dengan lebih banyak penggunaan tablet pada usia 5,5 tahun," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: