Sedikitnya 26 Rumah Warga Jadi Abu dalam Kebakaran di Sungai Kuyang

Sedikitnya 26 Rumah Warga Jadi Abu dalam Kebakaran di Sungai Kuyang

Puing rumah warga di Jalan Sungai Kuyang, Gang Ramah, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau usai kebakaran pada Selasa (30/7/2024) malam.-(Disway Kaltim/ Sahruddin)-

TANJUNG REDEB, NOMORSATUKALTIM - Sedikitnya 26 unit rumah hancur menjadi abu dalam kebakaran terjadi di Jalan Sungai Kuyang, Gang Ramah, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau. Jumlah ini masih berpotensi bertambah, karena petugas masih melakukan pendataan.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam, 30 Juli 2024. Hingga kini, penyebab awal kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Masyhadi Muhdi mengungkapkan bahwa, pihaknya baru menerima laporan kabakaran sekitar pukul 21.30 Wita.

BACA JUGA: Kondisi Jalan di Mahulu Rusak Parah, Yohanes Avun: Keuangan Kita Tidak Sanggup

"Kami dapat laporan dari warga sekitar pukul 21.30 Wita, dan kami langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujarnya, Rabu (30/7/2024).

Masyhadi menyebut, sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan ke lokasi kejadian. Yakni, 7 unit dari Markas Komando (Mako) Damkar Tanjung Redeb, 1 unit dari Posko Damkar Teluk Bayur, 1 unit dari Posko Damkar Gunung Tabur, dan 2 unit dari Posko Damkar Bandara Kalimarau.

BACA JUGA: Pria Paruh Baya Hilang usai Menghindari Tabrakan Tongkang dengan Cara Lompat ke Air

Meski api sudah berhasil dikuasai, namun hingga Rabu, 31 Juli 2024, bara api masih menyala di TKP kebakaran, sehingga petugas pemadam masih melakukan proses pendinginan.

"Saat ini api masih menyala. Sebagian sudah ada yang padam dan dilakukan pendinginan," ungkapnya.

Diakuinya, api sulit dipadamkan karena akses ke lokasi kebakaran sangat sempit. Sebab, kawasan yang terbakar merupakan area padat penduduk.

BACA JUGA: Pemkot Balikpapan Lanjutkan Eksekusi Lahan untuk RSIA Sayang Ibu, Warga Bongkar Bangunan Sendiri

"Meskipun di pinggir sungai, namun kondisi air lagi surut," bebernya.

Sementara itu, Arpan, masyarakat sekitar yang turut membantu memadamkan kebakaran mengatakan bahwa api diduga berasal dari rumah bangsalan. Namun penyebab munculnya api masih belum diketahui.

"Rata-rata penduduk di sini rumahnya dari kayu, dan posisinya padat, jadi api cepat menyebar," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: