Isran-Hadi Terlena sebagai Petahana
Budiman Chosiah -istimewa-
Dari hal tersebut Rudy sangat memanfaatkannya dengan baik untuk menggaet dukungan-dukngan dari partai.
“Artinya kalau berbicara akses, keduanya memiliki sama-sama akses pada Ketum Partai,” terang Budi.
Belum lagi dengan hasil dari berbagai survey politik yang selalu dimenangkan Isran Noor dalam elektabilitasnya sebagai calon gubernur Kaltim periode mendatang.
Dari hal tesebut Budiman melihat ada keterlenaan yang dilakukan petahana.
“Dalam urusan politik siapa yang terelenan dan juga jumawa bisa berpotensi kalah,” jelasn Budiman.
BACA JUGA : PPP Bergabung ke Rudy-Seno, Peluang Isran-Hadi Semakin Sempit
Lebih lanjut, Dosen Fisipol ini menerangakan marketing politik yang dipakai Isran-Hadi sudah kurang relevan dengan kondisi politik zaman sekarang yang sangat dinamis.
Dalam aktualisasi tindakan, kubu Rudy-Seno menjadi terdepan setelah membuat koalisi besar di Pilgub ini.
Sedangkan Isran-Hadi sampai sekarang masih menunuggu sisa partai yang ada.
“Rudy-Seno itu dikelilingi orang yang menjadi eksekutor cepat dalam segala keputusannya,sedangkan Isran-hadi dikelilingi oleh orang yang cenderung menjadi konseptor,” jelasnya.
Budiman berharap, agar petahana dapat lebih bisa beradaptasi dengan politik yang ada sekarang, agar tidak salah langkah, mengingat kondisi sekarang Isran-Hadi yang kian sempit,baik dalam segi waktu ataupun keadaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: