Menduga Sungai Tercemar Akibat Aktivitas Tambang, Warga Pengadaan Lapor ke Dewan

Menduga Sungai Tercemar Akibat Aktivitas Tambang, Warga Pengadaan Lapor ke Dewan

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Arfan ketika diwawancarai wartawan.-ist-eko


Banner DPRD Kutai Timur--

KUTIM, NOMORSATUKALTIM- Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Arfan menerima kunjungan warga Desa Pengadaan, Kecamatan Karangan di ruang rapat Kantor DPRD Kutim, Selasa 2 Juli 2024. Warga mengadukan soal pencemaran sungai yang diduga diakibatkan oleh aktivitas tambang batu bara.

Saat itu, Arfan bersama dengan anggota DPRD Kutim lainnya, yakni Novel Tyty Paembonan, Agusriansyah Ridwan dan Leni Angriani.

Rapat dengar pendapat (RDP) ini, kata Arfan, awalnya telah dijadwalkan sebelumnya dengan masyarakat Desa Pengadaan dan PT Indexim Coalindo, PT. Ganda Alam Makmur (GAM) dan PT. Santan Borneo Abadi (SBA).

“Ini sebenarnya bukan rapat hearing, kita hanya menerima tamu dari Desa Pengadaan, Karangan. Rapat hearing kita tunda, karena manajemen dari PT Indexim Coalindo tidak hadir, namun masyarakat sudah terlanjur datang, jadi kita layani untuk menerima keluhan,” kata Arfan.

Terkait keluhan masyarakat itu, Arfan mengungkapkan pihak DPRD Kutim telah meninjau ke lapangan dan menemukan adanya indikasi pencemaran sungai yang dilakukan oleh pihak perusahaan di Desa Baay, Kecamatan Karangan. Namun, DPRD tidak punya kewenangan memvonis hal tersebut, dikarenakan teknisnya ada di Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kutim.

“Saat ini Dinas Lingkungan Hidup (LH) sudah berproses, katanya lima hari baru bisa keluar hasil laboratorium. Ini akan kita lanjuti, kita akan lakukan pendekatan dengan pihak perusahaan supaya masyarakat yang terdampak mendapatkan kompensasi,” ungkapnya.

Arfan berharap dengan adanya keluhan dari masyarakat terkait adanya pencemaran sungai, pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait segera turun ke lapangan meninjau langsung warga yang terdampak.

“Saran dari teman-teman di DPRD, kita akan segera memberikan masukan kepada pemerintah, agar Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan segera turun ke lapangan hari ini juga untuk mengecek kondisi masyarakat yang terkena dampak,” pungkasnya. (*)

Post View: website counter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: