Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Saksi: Saya Membantu Mengangkat Korban Tewas

Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Saksi: Saya Membantu Mengangkat Korban Tewas

Donald Trump terluka dan langsung dievakuasi dalam insiden penembakan yang terjadi di Pennsylvania, AS.-(Foto/Reuters)-

Joseph membantu petugas membawa pria yang meninggal itu, dengan kepala korban ditutupi handuk oleh petugas sebelum diangkat.

Joseph awalnya berada dalam kondisi terkejut dan bingung dari mana asal tembakan. Namun, setelah melihat pria yang tertembak, ia menyadari bahwa tembakan berasal dari belakang tribun. 

Ia juga melihat seorang wanita yang terluka di lengan atau tangan, terkena salah satu dari tujuh tembakan yang pertama.

BACA JUGA: Tantangan Para Jurnalis Hadapi Dinamika Pilkada: Bom Informasi Tanpa Saring Fakta

Reaksi Gedung Putih

Presiden Joe Biden juga telah diberi pengarahan awal mengenai insiden ini oleh Gedung Putih. 

Wakil Presiden Kamala Harris turut mengeluarkan pernyataan setelah mendapatkan pengarahan terkait penembakan ini. 

"Saya telah diberi pengarahan tentang penembakan di acara mantan Presiden Trump di Pennsylvania. Doug dan saya merasa lega bahwa dia tidak terluka parah. Kami berdoa untuknya, keluarganya, dan semua yang terluka dan terdampak oleh penembakan yang tidak masuk akal ini," ungkap Harris. 

"Kekerasan semacam ini tidak memiliki tempat di negara kita. Kita semua harus mengecam tindakan keji ini dan berperan serta memastikan hal ini tidak memicu kekerasan lebih lanjut."

BACA JUGA: 5 Channel Youtube yang Membahas Tentang Sains, Auto Pintar Setelah Nonton

Selain itu, respons dari berbagai tokoh politik mulai berdatangan, termasuk Senator Partai Republik untuk Ohio, J.D. Vance, yang meminta dukungan doa untuk Trump dan seluruh peserta rapat umum.

Pemimpin Partai Demokrat di DPR, Hakeem Jeffries, menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut dan menekankan bahwa kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima dalam negara demokrasi seperti Amerika.

Mantan Presiden Bill Clinton juga mengeluarkan pernyataan setelah penembakan tersebut. 

"Kekerasan tidak memiliki tempat di Amerika, terutama dalam proses politik kita. Hillary dan saya bersyukur bahwa Presiden Trump selamat, sangat terpukul atas semua yang terdampak oleh serangan di rapat umum hari ini di Pennsylvania, dan berterima kasih atas tindakan cepat dari Dinas Rahasia AS," kata Clinton melalui media sosial X. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: