Mahulu Gelar Tiga Event Besar, Salah Satunya Hudoq Pekayang

Mahulu Gelar Tiga Event Besar, Salah Satunya Hudoq Pekayang

Kabupaten Mahulu akan mengggelar tiga festival budaya untuk mendukung pariwisata daerah. -Arsip-nomorsatukaltim.disway.id

MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga  Mahakam Ulu (Disparpora) bakal melaksanakan tiga event besar tahun 2024 ini.

Tiga even itu yakni pagelaran Hudoq Pekayang, Pemotretan telinga panjang dan Cross border.  

Kepala Disparpora Mahulu, Yason Liah mengatakan bahwa pelaksanaan tiga event tersebut sebagai upaya untuk menarik wisatawan regional maupun mancanegara.

"Untuk event Hudoq Pekayang nantinya akan dilaksanakan pada bulan Oktober dan bertempat di Kecamatan Long Pahangai," ungkap Yason, Kamis (4/7/2024).

Hudoq Pekayang, jelasnya, merupakan tradisi asli masyarakat Mahulu yang dilakukan turun temurun pada musim tanam padi.  

"Kita tentu bangga bahwa budaya Hudoq Pekayang ini sudah masuk dalam KEN," ujarnya.

Kemudian event pemotretan telinga panjang. Untuk pelaksanaan event ini masih menunggu konfirmasi lanjutan dari beberapa negara di Asia.

"Nantin (Pemotretan telinga panjang) akan disesuaikan dengan kondisi karena harus sesuai dengan permintaan negara yang menjadi tempat pemotretan," katanya.

Selanjutnya untuk  pagelaran event cross border rencananya akan dilaksanakan secara bersamaan dengan HUT ke-10 Mahulu. Hal ini sesuai dengan permintaan dari Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh.

Upaya untuk menarik perhatian wisatawan tentu saja tidak hanya melalui pergelaran tiga event tersebut.

Disparpora Mahulu juga terus berupaya untuk mengembangkan potensi wisata di beberapa kampung atau desa yang ada, salah satunya potensi wisata di Desa Batu Majang.

Disparpora Mahulu menilai potensi wisata di desa tersebut sangat bagus untuk dikembangkan, dan tentunya dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.

Penataan kawasan yang menjadi prioritas utama seperti pengadaan homestay, sarana dan prasarana penunjang termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pengembangan sektor wisata tersebut tentu juga memiliki dampak yang besar, seperti peningkatan ekonomi masyarakat maupun peningkatan pendapatan daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: