HET MinyaKita Diusulkan Rp15.700, Mendag: Penyesuaian Saja, Tidak Naik

HET MinyaKita Diusulkan Rp15.700, Mendag: Penyesuaian Saja, Tidak Naik

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (kiri).-(Foto/Humas Kemendag)-

Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa kenaikan HET MinyaKita kemungkinan besar akan terjadi setelah Idul Adha 2024. 

Usulan ini dibahas dalam rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. "Iya, tunggu rapat ya. Mudah-mudahan habis Lebaran (Idul Adha) lah," ujar Zulkifli di Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim menyatakan bahwa kenaikan HET MinyaKita akan diusulkan naik sebesar Rp1.500 sehingga harga menjadi Rp15.500 per liter. 

Penetapan kenaikan ini didasarkan pada beberapa komponen pembentuk harga minyak, termasuk harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) dalam negeri. 

LIHAT JUGA: Polres Berau Berhasil Gagalkan Peredaran Puluhan Ribu Botol Minuman Keras Ilegal

"Itu dari komponen pembentuk harga apa saja, jadi enggak bisa semata-mana melihat apple to apple CPO (minyak kelapa sawit mentah) dalam negeri," kata Isy.

Ia menambahkan, rencana kenaikan HET MinyaKita dilakukan dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat serta harga pokok produksi (HPP) dari produsen. 

Tujuannya agar pelaku usaha tetap mendapatkan keuntungan yang wajar. Setidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, termasuk harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: