Ketersediaan Lahan Jadi Kendala Pemkab Paser untuk Menata Pedagang Kaki Lima

Ketersediaan Lahan Jadi Kendala Pemkab Paser untuk Menata Pedagang Kaki Lima

Kawasan wusat kuliner Desa Tuak dipilih jadi tempat PKL berjualan secara terpusat. (Awal/Disway Kaltim)--

PASER, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Paser berencana untuk menempatkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di suatu kawasan khusus, hal tersebut dilakukan agar keberadaan PKL lebih tertata dan tidak merusak keindahan kota.

Adapun dasar lain yakni menjadikan kawasan Taman Siring Kandilo untuk sarana berolahraga, santai, dan areal hiburan.

Rencananya penempatan PKL itu di bilangan kawasan wisata kuliner Kecamatan Tanah Grogot.

"Itu dilakukan untuk memfasilitasi PKL agar semua dapat terpusat di Desa Tuak," kata Bupati Paser, Fahmi Fadli.

BACA JUGA : KPU Paser Lakukan Penghitungan Surat Suara Ulang di Empat TPS

Ditarget mulai realisasi pada tahun depan. Fahmi Fadli beserta jajarannya telah meninjau lokasi yang berada di Desa Tuak.

Pembangunan nantinya secara bertahap dengan dana bersumber dari APBD Perubahan 2024.

Lanjut Fahmi, pemerintah akan lebih dulu menyelesaikan persoalan lahan dengan masyarakat sekitar yang saat ini jadi Pekerjaan Rumah (PR).

Sehingga pembangunannya nantinya tak meleset dari rencana awal.

“Saya menginginkan arena ini bersih, rapi dan sedap dipandang, jika ada yang kurang rapi, nanti saya minta untuk diperbaiki,” terang Fahmi.

BACA JUGA : Wacana Samarinda Bebas Tambang 2026, Daniel Sebut Pembangkit Listrik Masih Perlu Batubara

Diketahui, Desa Sungai Tuak merupakan daerah dengan kawasan persawahan, aktivitas masyarakat mayoritas sebagai petani padi.

Daerah itu menjadi pusat perhatian pemerintah sebab dianggap cukup strategis yang berseberangan dengan kelurahan Tanah Grogot.

Di sisi lain, upaya Pemkab Paser itu untuk "menghidupkan" wilayah sekitar, dalam arti tak hanya terpusat di daerah pusat kota Kelurahan Tanah Grogot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: