Mengenal Teknologi Kereta Tanpa Rel yang Akan Uji Coba di IKN Agustus Mendatang

Mengenal Teknologi Kereta Tanpa Rel yang Akan Uji Coba di IKN Agustus Mendatang

Kereta tanpa rel, yang dikembangkan oleh CRRC Zhuzhou Institute Co Ltd, beroperasi di Kota Zhuzhou, Provinsi Hunan, Tiongkok tengah, pada 8 Mei 2018.-(Ilustrasi/IC)-

Teknologi ini menggabungkan elemen-elemen modern dari tram listrik dan bus konvensional, sehingga mampu memberikan pengalaman baru bagi penumpang transportasi umum.

ART menggunakan sistem kendali lintasan virtual yang memungkinkan kendaraan berjalan di atas jalur virtual yang dapat disesuaikan dengan kondisi jalan dan lalu lintas di sekitarnya. Dengan demikian, ART tidak memerlukan rel fisik seperti kereta konvensional, melainkan hanya membutuhkan marka jalan dan magnet sebagai panduan.

BACA JUGA: Inilah Destinasi Wisata di Mahulu yang Wajib Anda Kunjungi! Warga IKN Harus Tahu!

Salah satu keunggulan utama dari ART adalah efisiensi biaya dan waktu. Dibandingkan dengan membangun jalur kereta bawah tanah yang membutuhkan investasi besar, ART hanya memerlukan modifikasi sederhana pada jalan yang ada. 

Biaya pembangunan ART diperkirakan hanya seperlima dari biaya pembangunan jalur tram konvensional. Selain itu, waktu penyelesaian rute ART juga jauh lebih singkat, bisa selesai dalam waktu kurang dari setahun.

BACA JUGA: Dunia Menuju 'Neraka Iklim', Jokowi Peringatkan Kepala Daerah: Jangan Main-main!

Selain efisiensi biaya, ART juga menawarkan fleksibilitas dalam hal penyesuaian rute dan kapasitas. Kendaraan ART biasanya terdiri dari tiga gerbong dengan panjang total 30 meter dan mampu mengangkut hingga 300 penumpang. Pada jam-jam sibuk, ART dapat menambah dua gerbong tambahan sehingga mampu menampung hingga 500 penumpang.

Dengan fleksibilitas ini, ART dapat menjadi alternatif bagi sistem metro di kota-kota besar atau menjadi bentuk transportasi utama di kota-kota menengah dan kecil.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: