Perayaan HUT Ke-79 RI Digelar di IKN, Apindo Minta Kota Penyangga Harus Siapkan Infrastruktur
Komplek Balikpapan Super Block (BSB). (Disway/ Chandra)--
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia akan dilaksanakan dengan upacara di dua tempat, yakni Jakarta dengan Wakil Presiden sebagai pemimpin upacara, dan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Presiden dan Presiden Terpilih.
Meskipun terjadi perubahan teknis, hal tersebut tidak mengurangi pengaruhnya secara signifikan bagi pengusaha-pengusaha Samarinda dan Balikpapan, sebagai kota penyangga IKN.
Ketua DPP APINDO Kaltim, Slamet Brotosiswoyo, mengingatkan bahwa kota Samarinda dan Balikpapan sebagai kota penyangga harus mempersiapkan infrastruktur dan layanan untuk menyambut acara besar di IKN.
"Hotel, restoran, dan pengusaha transportasi harus mempersiapkan diri untuk menyambut jika terjadi upacara di IKN. Sebagian peserta upacara bisa diinapkan di Samarinda atau Balikpapan," ujar Slamet saat dikonfirmasi, pada Minggu (16/6/2024).
BACA JUGA : Jelang Iduladha, Polres Mahulu Salurkan Hewan Kurban dan Kerja Bakti di Kampung Long Melaham
Slamet menekankan pentingnya kesiapan pengusaha lokal dalam menyediakan transportasi dan akomodasi yang layak tanpa menaikkan tarif hotel secara tidak wajar.
"Pesan kita jangan sampai itu diambil kesempatan untuk menaikkan tarif hotel yang tidak wajar. Jangan sampai ada image Balikpapan nanti menjadi kota dengan hotel yang mahal," tambahnya.
Selain itu, Slamet juga menyarankan agar pemerintah meningkatkan konektivitas antara Balikpapan dan IKN, termasuk rute non-tol untuk mengurai kemacetan.
BACA JUGA : NU Imbau Pengelola Ibadah Kurban Terapkan Prinsip Ramah Lingkungan
"Balikpapan sebelum ada rencana upacara saja sudah macet. Pemerintah harus mengurai kemacetan yang ada di Balikpapan saat ini, misalnya dengan membangun ring road sampai KM 8," ujar Slamet.
Ia juga mengingatkan bahwa dengan adanya upacara besar, Balikpapan akan mengalami peningkatan jumlah pendatang, meskipun teknis penyelenggaraan upacara HUT RI ke 79 nanti berubah, tidak sepenuhnya di IKN.
"Nanti ditambah lagi dengan pendatang upacara yang sekian ribu peserta, paling tidak persiapannya 10 hari atau 2 minggu sebelum acara sudah banyak yang menginap di Balikpapan dan Samarinda," jelasnya.
BACA JUGA : Polresta Balikpapan Kerahkan Ratusan Personel Amankan Pelaksanaan Salat Iduladha
Sedangkan untuk UMKM kuliner, Slamet menyoroti bahwa harga makanan di Balikpapan lebih tinggi dibandingkan di Jawa karena biaya logistik yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: