Dunia Menuju 'Neraka Iklim', Jokowi Peringatkan Kepala Daerah: Jangan Main-main!
Presiden Jokowi berpidato dalam pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi di Gedung Istana Negara Jakarta, Jumat (14/5/2024).-(Foto/BPMI Setpres)-
"Artinya, harga pasti akan naik, otomatis itu, hukum pasar yang seperti itu, dan itu adalah urusan kehidupan manusia. Begitu produksi, karena panas, urusan air tidak kita urus, produksi turun, stok menipis," jelasnya.
Untuk mengantisipasi dampak negatif ini, Presiden Jokowi menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan sejak dini.
BACA JUGA: Dispar Kaltim Siapkan Buku saku Profil Desa Wisata Sekitar IKN
Dalam tiga bulan ke depan, pemerintah berencana memasang 20 ribu pompa yang akan terkoneksi dengan lahan pertanian, terutama untuk tanaman padi.
"Pompa dari sungai naikkan ke atas untuk mengairi sawah. Baik itu sungai besar, sungai sedang, maupun kecil. Semuanya memanfaatkan air, jangan biarkan air terus masuk ke laut," kata Presiden.
Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak kekeringan dan memastikan ketersediaan air bagi sektor pertanian.
Pemerintah daerah diimbau untuk bekerja sama dan mengambil tindakan proaktif dalam menghadapi ancaman perubahan iklim ini.
BACA JUGA: APBN Kurang Terus, Rocky Gerung Usulkan Pembiayaan IKN Melalui Judi Online
Kesiapan dan respons cepat dari setiap kepala daerah sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas pangan dan inflasi.
Peringatan Presiden Jokowi ini bukan hanya untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim, tetapi juga untuk mendorong tindakan nyata dalam menghadapi tantangan global ini.
Dampak perubahan iklim yang sudah dirasakan saat ini menuntut kerjasama dan komitmen dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemerintah pusat dan daerah.
Dengan langkah-langkah antisipatif yang tepat, diharapkan Indonesia dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim terhadap ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: