Hindari Daerah Rawan Pilkada, Kesbangpol Samarinda Lakukan Sosialiasi kepada Ormas

Hindari Daerah Rawan Pilkada, Kesbangpol Samarinda Lakukan Sosialiasi kepada Ormas

Kepala Kesbangpol Samarinda Sucipto Wasis.-Salsabila-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Proses pemilihan wali kota dan wakil wali kota di Samarinda 2020 lalu berjalan lancar. Meski angka golput mencapai 51,84 persen. Kendati demikian, sejumlah daerah di Samarinda masuk kategori rawan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Samarinda Sucipto Wasis. 

Kesbangpol Samarinda, ujarnya sudah melakukan pemetaan khusus daerah mana saja yang masuk dalam kategori rawan.  Sebab itu, sebagai langkah antisipasi dan persuasi, sejumlah pihak dilibatkan dalam sosialisasi. Seperti sosialisasi pendidikan politik kali ini. Mulai dari tokoh masyarakat hingga agama. 

BACA JUGA:Tumpang Tindih Lahan Parkir Pasar Segiri, Pemkot Samarinda Persilakan Ajukan ke Pengadilan

"Ada juga organisasi, komunitas, sampai UMKM. Intinya semua lini ada," ucap Sucipto usai Sosialisasi Pendidikan Politik di Hotel Horizon, Jalan Imam Bonjol, Samarinda, pada Rabu (12/6/2024) pagi.

Lebih lanjut, Sucipto Wasis menerangkan, salah satu daerah yang termasuk rawan adalah Kelurahan Karang Mumus

Adapun faktor yang menyebabkan daerah itu terbilang rawan karena, mengalami perubahan setelah permukiman di pinggiran sungai rata. Daerah lainnya adalah lingkungan pendidikan tepatnya di universitas. Terutama mereka yang tinggal di kosan dan rumah kontrakan. 

BACA JUGA:Pengunjung Hotel Grand Verona Naik Jelang Iduladha

"Kalau di Karang Mumus itu kan sebagain masyarakatnya terpecah setelah ada rehabilitasi pinggiran sungai. Sehingga harus ada TPS khusus di situ. Lalu di lingkungan pendidikan, karena sebagian besar mahasiswa banyak yang perantauan," tuturnya.

Bagi Sucipto Wasis, substansi dari sosialisasi adalah mereka paham akar masalahnya. Ia juga mengimbau peserta dapat berpartisipasi dan turut mensosialisasikan informasi kepada masyarakat. 

“Jika hal ini dilakukan, saya yakin angka partisipasi pemilih akan meningkat. Makanya, penting sekali kita menyelenggarakan ini karena biaya Pilkada yang mahal," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: