Usai Dilanda Banjir, Fasilitas Sekolah di Mahulu Banyak Rusak

Usai Dilanda Banjir, Fasilitas Sekolah di Mahulu Banyak Rusak

Kondisi beberapa sekolah di Kabupaten Mahulu usai dilanda banjir beberapa waktu lalu.-iswanto/disway-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di sejumlah sekolah di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mengalami banyak kendala. Hal ini karena hampir seluruh fasilitas sekolah terdampak banjir yang menerpa beberapa waktu lalu.

Yuliana Lenau, Kepala SD Negeri 002 Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun mengatakan bahwa aktivitas KBM setelah banjir sangat tidak efektif, karena dihadapkan dengan banyak kendala.

Beberapa kendala tersebut yakni, tidak adanya buku pelajaran maupun buku bacaan. Kemudian semua peralatan elektronik sekolah seperti komputer hingga fasilitas lain yang tidak layak dipakai lagi.

BACA JUGA:Pedagang di Pasar Ujoh Bilang Mahulu Alami Kerugian Hingga Puluhan Juta Akibat Diterjang Banjir

"Yang paling terkendala itu terkait buku. Karena untuk tahun ajaran baru nanti kami tidak ada pegangan buku sama sekali. Kemudian komputer juga rusak, ada 15 unit komputer sekolah rusak semua," ungkap Yuliana Lenau, kepala SD Negeri 002 Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Sabtu 8 Juni 2024. 

Yuliana mengaku semua kendala yang dihadapi itu telah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mahulu. Agar diupayakan menyediakan fasilitas baru. Namun demikian ia belum bisa memastikan kapan fasilitas baru itu disediakan. Karena semuanya tergantung dari dinas terkait.

"Yang pasti kami sudah menyampaikan ke dinas pendidikan, dari dinas pendidikan juga sudah datang langsung ke sini dan mengetahui kondisi yang terjadi saat ini," ujarnya.

Terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Long Bagun, Albensius Badi mengakui banyak kendala yang dihadapi, terutama saat pelaksanaan ujian semester yang baru saja selesai Minggu lalu. Kata dia, sebelumnya pelaksanaan ujian semester di sekolah tersebut sebagian besar menggunakan komputer. Namun setelah banjir rata-rata menggunakan sistem manual.

BACA JUGA:BPBD Kaltim Upayakan 'Sistem Peringatan Dini' di Mahulu Gunakan Satelit untuk Wilayah Blankspot

"Sekarang tidak bisa buat apa-apa lagi, karena semua komputer, infocus juga rusak semua. Kita juga sudah menyampaikan ke dinas pendidikan, jadi kami pihak sekolah tinggal menunggu (bantuan,red)," katanya.

Ia menyebut jumlah komputer yang rusak sebanyak 40 unit, termasuk peralatan proyektor yang tidak layak dipakai lagi.

"Hampir semua sekolah merasakan hal yang sama. Karena semua fasilitas sekolah banyak rusak," terangnya.

Sebagai informasi, banjir yang melanda Kabupaten Mahulu beberapa waktu itu disebut-sebut sebagai banjir terparah, karena hampir seluruh fasilitas publik turut terdampak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: