Israel Manfaatkan Kelaparan Menjadi Senjata untuk Menyerang Warga Palestina

Israel Manfaatkan Kelaparan Menjadi Senjata untuk Menyerang Warga Palestina

Israel Manfaatkan Kelaparan Menjadi Senjata untuk Menyerang Warga Palestina-istimewa-

NOMORSATUKALTIM - Warga Palestina berduka atas Faiz Abu Ataya, bayi yang lahir selama perang di Gaza, yang meninggal karena kekurangan gizi dan kurangnya perawatan medis.

Warga Palestina dan aktivis berduka atas kematian bayi berusia tujuh bulan di Gaza karena kekurangan gizi dan kurangnya perawatan medis.

Ahmed Alnaouq, petugas advokasi Euro-Med Monitor, mengumumkan berita tersebut pada hari Kamis.

Dia menambahkan bahwa bayi tersebut meninggal di Deir Al-Balah di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa.

BACA JUGA : Sah, Peringkat Tiga Championship Series, Borneo FC Pesta Pora di Kandang Kalahkan Bali United

Foto Ataya yang dibagikan secara online menunjukkan tulang-tulang yang menonjol dari tubuhnya.

Media lokal Palestina melaporkan ayahnya menggambarkannya sebagai "mawar" saat dia memeluknya untuk terakhir kalinya sebelum menguburkannya.

Jumlah korban meninggal di Gaza akibat kekurangan gizi dan dehidrasi sejak 7 Oktober kini mencapai 35 orang, dan 30 di antaranya adalah anak-anak.

"Israel sengaja menciptakan kelaparan. Anggota parlemen Partai Buruh yang baru di Durham utara mendukung hal ini, dan begitu pula Kier Starmer. Saya sangat menyesal Faiz Abu Ataya, Anda telah dikecewakan oleh kemanusiaan," tulis salah satu pengguna media sosial di akun Twitter-nya. X, mengacu pada Luke Akehurst, seorang pelobi pro-Israel yang ditunjuk oleh Partai Buruh.

BACA JUGA : Ribut-ribut Iuran Tapera, Akademisi Unmul: Lebih Baik Dihapus Saja

Menurut Human Rights Watch (HRW), pemerintah Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata untuk menyerang warga Palestina.

HRW meminta pemerintah negara-negara lain untuk menerapkan sanksi yang ditargetkan dan menangguhkan transfer senjata untuk menekan pemerintah Israel dan memastikan akses terhadap bantuan kemanusiaan.

Pekan ini, lebih dari 50 kelompok hak asasi manusia internasional menyerukan deklarasi resmi mengenai kelaparan di Gaza, dan menyalahkan Israel atas pemblokiran bantuan dan kelaparan warga sipil, yang bertentangan dengan hukum internasional.

Pernyataan tersebut dipublikasikan di situs Euro-Med Monitor, dan mengatakan bahwa tingkat makanan telah menurun secara signifikan akibat operasi darat Israel di Rafah dikutip dari New Arab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id