Berpuasa Sebelum Waisak dalam Ajaran Buddha: Hidup Sederhana, Hindari Nafsu Duniawi

Berpuasa Sebelum Waisak dalam Ajaran Buddha: Hidup Sederhana, Hindari Nafsu Duniawi

Bhikkhu Thitaviriyo.-Ari/Disway-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dalam suasana Hari Waisak, para umat Buddha juga melakukan Puasa, sebulan sebelum perayaan. Puasa tersebut dinamakan Atthasila.

Hal ini diungkapkan oleh pemuka agama Buddha, Bhikkhu Thitaviriyo Thera, saat Podcast Ngopi Sore di Vihara Muladharma, Jalan DI Panjaitan, Samarinda, Kamis 23 Mei 2024.

“Para Umat Buddha juga melakukan puasa seperti umat Islam yaitu namanya Atthasila,” ungkapnya. 

Menurut Bikkhu yang merupakan warga asli Samarinda ini, Saat puasa Atthasila, umat Buddha tidak dibolehkan makan setelah lewat tengah hari. Tepatnya ketika matahari tepat di atas kepala (sekitar jam 12 siang) hingga matahari terbit lagi (sekitar jam 6 pagi). 

BACA JUGA:Lubang Eks Tambang yang Memakan Korban Kakak Beradik Ternyata Sudah Ada Sejak 2017

Selain makan, Atthasila juga menahan nafsu duniawi. Seperti merias diri dengan make up, menghindari tontonan yang tidak perlu.

“Pada Prinispnya, mencoba untuk hidup dengan Sederhana, sebagaimana ajaran Sang Buddha,” tegasnya.

Selain itu juga, sebulan sebelum Hari Raya Waisak, setiap malam datang ke Vihara untuk kerja bakti, lalu mendengarkan ceramah dari Bhikkhu.  Waisak sendiri merupakan hari peringatan Kelahiran Pangeran Siddharta,kemudian mencapai penerangan Sempurna (menjadi Buddha) Pangeran Siddharta dan wafatnya Buddha. Jadi tiga peristiwa ini jatuh pada hari yang sama, makanya disebut dengan Tri Suci Waisak.

Esensi dari Hari Waisak sendiri, Menurut Thitaviriyo Thera yang sudah menjadi Bhikkhu sejak tahun 2010 ini adalah mengembalikan ajaran Sang Buddha untuk berdarma.

BACA JUGA:Breaking News! Pagi-pagi, Dua Bangunan di Samarinda Dilahap Api

“Mengingatkan kepada para murid-murid Budhha untuk mengikuti jalan yang telah ditunjukan oleh Sang Buddha. Cara penghormatan tertinggi kepada Sang Buddha, dengan mempraktekan apa yang telah Sang Buddha ajarkan,” urainya.

Tema Waisak tahun ini sendiri adalah memperkokoh persatuan dalam keberagaman, karena setiap tahun temanya menyesuaikan dengan keadaan Bangsa Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: