Gempa Garut Hancurkan 110 Rumah, Alarm Gempa Megathrust untuk Jakarta? BMKG Beri Penjelasan
Pusat gempa berkekuatan M 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4/2024) malam.-(Ist/ Nomorsatukaltim)-
Hasil Analisa BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan soal gempa bumi yang mengguncang Garut pada Sabtu (27/4/2024) malam.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa gempa tersebut bukan gempa megathrust.
Gempa yang berpusat di koordinat di 8.42 Lintang Selatan (LS) dan 107.26 Bujur Timur (BT) tersebut diakibatkan oleh instralab earthquake.
BACA JUGA: Pemkab Berau akan Berlakukan Sistem Satu Pintu Masuk Pariwisata
"Gempa selatan Jabar M6,2 bukan gempa megathrust (di bidang kontak), tapi gempa ini akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (instralab earthquake)," tulis Daryono melalui akun X, dikutip Minggu (28/4/2024).
"Hingga pukul 23.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.1," terangnya.
Pun demikian, kata Daryono, gempa Garut ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami, meskipun guncangannya terasa di beberapa daerah di Pulau Jawa.
BACA JUGA: Bermain Gawai Lebih dari 20 Menit Sehari Tingkatkan Potensi Anak Menjadi Tantrum
Sebelumnya, gempa cukup besar terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4/2024) malam.
Gempa bumi Garut dengan kekuatan Magnitudo (M) 6.2 ini juga dirasakan warga Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, dan sekitarnya.
Menurut laporan BMKG, gempa bumi terjadi sekitar pukul 23.29 WIB. Kemudian titik lokasi gempa berada di 8.42 Lintang Selatan (LS) dan 107.26 Bujur Timur (BT).
"151 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), dengan kedalaman 10 Km #BMKG," tulis BMKG di laman X.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: