Ketua LMAKB Ajak Tokoh Kaltim Sudahi Polemik 'Gubernur Kurang Lobi'

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Kritik Ketua DPD Gerindra Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Harun terhadap Anggota DPR RI, Rudi Mas'ud mendapat perhatian tokoh LSM Kaltim, Ali Amin.

Ketua Laskar Mandau Adat Kalimantan Bersatu (LMAKB) itu menilai, Rudi Mas’ud mengkritik Gubernur Kaltim dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR RI sekaligus putra asli Kaltim.

“Masalah lobi melobi itu sebaiknya tidak usah lagi kita permasalahkan, karena andai kata beliau (Rudi Mas’ud) diberi kesempatan untuk memimpin di Kaltim ini, saya yakin beliau bisa,” ujar Ali Amin.

BACA JUGA: Rudy Mas'ud Soroti Jalan Nasional di Kaltim, Sebut Gubernur Kaltim Kurang Lobi ke Pemerintah Pusat

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya konsisten memberikan dukungan dan dorongan terhadap Rudi Mas’ud, karena kesamaan visi misi untuk membangun Kaltim agar lebih maju.

“Harapan saya, mari kita semua memberikan gagasan yang baik untuk kemajuan Kalimantan Timur. Dan besar harapan kami bahwa untuk nanti yang menjadi pemimpin selanjutnya adalah putra asli daerah yang dapat memajukan Kaltim ini,” tegasnya.

Terakhir, Ali Amin juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bahwa selama memimpin di Samarinda telah banyak membawa perubahan yang baik.

BACA JUGA: Kembali Usung Sri Juniarsih Mas jadi Bacalon Bupati Berau, PKS Kembalikan Formulir ke Demokrat

Sebelumnya, Andi Harun ikut mengomentari kritik Rudi Mas’ud yang dialamatkan kepada Gubernur Kaltim, Isran Noor.  

Walikota Samarinda itu menilai, persoalan jalan nasional di Kaltim merupakan tanggung jawab bersama, sehingga tak elok jika hanya menyerang Gubernur Kaltim, Isran Noor saja.

"Saya lihat itu ada kandidat komentari calon lain, mantan Gubernur tidak pandai lobi katanya. Harus dilihat lah, yang kita tuju ini apa? Ini persoalan daerah, ngapain nyalahin orang lain?" kata Andi Harun kepada wartawan, belum lama ini.

BACA JUGA: Didukung DPP Golkar, Syarifah Masitah Assegaf Siap Bertarung pada Pilkada Paser

Andi Harun menyarankan agar para tokoh yang ingin maju sebagai 'Kaltim Satu' agar perang gagasan, bukan menyerang personal.

"Saya ingin mengajak semua kandidat provinsi dan kabupaten/kota untuk menghadap ke masyarakat dengan gagasan dan ide briliannya. Jangan cuma menjual kalimat tagline yang sulit diterjemahkan," katanya.

Sumber: