Dibombardir Iran, Warga Israel Kocar-kacir, PM Netanyahu Kabur Gunakan Pesawat

NOMORSATUKALTIM – Kepanikan warga mewarnai hujan rudal dan drone kamikaze di langit Israel. Ratusan drone dan rudal diluncurkan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) sebagai balasan terhadap serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Suriah.

Video yang merekam kepanikan warga saat hujan ledakan di Israel ini banyak beredar di media sosial.

Usai serangan udara Iran pada Sabtu (13/4/2024) malam, Ribuan warga Israel memadati bandara Ben Gurion di Israel untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Selain warga sipil yang kocar-kacir dan Pemerintah Israel juga dikabarkan kabur. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu beserta kabinetnya dievakuasi menggunakan pesawat pemerintahan.

Pemerintah Israel disebutkan menggunakan pesawat yang disebut Doomsday Plane lepas landas dari Bandara Beer Shiva, mengarah ke wilayah Mesir.

Pesawat dengan nomor penerbangan Ayal B763 ini diketahui pesawat milik Pemerintah Israel terpantau berangkat pada Sabtu malam, sebelum drone Iran tiba di wilayah Israel.

Pesawat Ayal B763 milik Pemerintah Israel terpantau pergi meninggalkan Beer Sheva menuju ke arah Mesir.-(Disway/ Istimewa)-

Selain kabur meninggalkan negaranya, warga di Tel Aviv berusaha bersembunyi di dalam bunker.

Pihak Israel sebelumnya mengumumkan bahwa bunker pengungsian telah mulai dibuka.

Saat Iran mulai menyebar ancamanannya untuk menyerang Israel, warga juga telah memborong berbagai kebutuhan untuk mempersiapkan diri di pengungsian.

Selain itu, warga Israel juga terlihat panik dan berhamburan ke jalanan untuk dapat menyelamatkan diri mereka dari serangan Iran.

Pamandangan yang sangat bertolak belakang terjadi di kota-kota negara yang mendukung serangan Iran ke Israel.

Mulai dari warga Palestina hingga Irak serta Iran sendiri bersorak dan mengumandangkan takbir menyambut serangan tersebut.

Warga palestina bahkan sengaja berkumpul di masjid Al Aqsa untuk menyaksikan rudal dan drone Iran memenuhi langit Israel.

Bahkan warga Palestina di Tepi Barat langsung merubuhkan tembok pembatas yang dibangun Israel.

Sedangkan warga Iran berbondong-bondong turun ke jalan sambil membawa bendera dan menyuarakan dukungannya atas serangan tersebut.

Sedangkan Irak yang dulu dikenal sebagai musuh bebuyutan Iran, warganya juga ikut turun ke jalan sembari mengarak bendera Iran dan Palestina sebagai dukungan perlawanan terhadap agresi negara zionis.

Sumber: